Koperasi Desa Bisa Pinjam ke Himbara Mulai 1 Juli

KEBIJAKAN pemerintah membuka akses pinjaman modal usaha bagi Koperasi Desa Merah Putih melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mulai Senin (01/07/2025) menjadi langkah besar dalam memperluas peran koperasi desa sebagai penggerak ekonomi rakyat. Namun, kebijakan ini sekaligus menjadi ujian nyata bagi tata kelola dan profesionalisme koperasi di tingkat desa.

Melalui skema ini, koperasi desa tak lagi hanya bergantung pada dana hibah atau penyertaan pemerintah, melainkan dapat mengakses pembiayaan layaknya pelaku usaha mandiri. Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan plafon pinjaman dan koperasi dapat memanfaatkannya sesuai ketentuan yang berlaku.

“Fasilitas pinjaman ini untuk mendorong koperasi desa memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan memperkuat ketahanan ekonomi lokal,” kata Zulkifli.

Kebijakan ini menandai babak baru koperasi desa—dari entitas sosial ke arah korporatisasi berbasis masyarakat. Namun, berbagai kalangan menilai akses modal saja tidak cukup tanpa kesiapan tata kelola koperasi yang profesional, transparan, dan akuntabel.

Ekonom dan pengamat koperasi menyebut, tantangan terbesar justru terletak pada aspek manajerial koperasi desa, mulai dari perencanaan usaha yang matang, laporan keuangan yang valid, hingga kemampuan mengelola risiko dan pengembalian pinjaman secara tepat waktu.

Jika tidak dikelola secara hati-hati, akses pinjaman justru bisa menjadi beban baru. Oleh karena itu, pendampingan teknis dan pelatihan pengelolaan koperasi dinilai sangat krusial agar kebijakan ini tidak hanya membuka pintu pembiayaan, tetapi juga membuka jalan keberlanjutan usaha.

Di sisi lain, koperasi desa yang memiliki rekam jejak baik dapat menggunakan kesempatan ini untuk melakukan ekspansi usaha, membuka lapangan kerja baru, serta meningkatkan nilai tambah produk lokal di tingkat desa.

Dengan masuknya koperasi desa ke dalam ekosistem pembiayaan formal, pemerintah menegaskan komitmen dalam mendorong transformasi ekonomi desa yang mandiri, sehat, dan berdaya saing.

Redaksi01- Alfian

About redaksi01

Check Also

Desa Vahuta Didesak Audit Dana Desa Sejak 2021

POLEMIK pengelolaan Dana Desa di Desa Vahuta, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), memasuki babak baru. Setelah …

Karanganyar Dorong Koperasi Desa Tembus Pasar Mitra Usaha

  SEBANYAK 177 koperasi desa/kalurahan Merah Putih di Kabupaten Karanganyar resmi dinyatakan siap menjalin kerja …

Jatim Jadi Model Nasional Percepatan Koperasi Desa

 TIMUR kembali membuktikan diri sebagai pionir dalam penguatan ekonomi kerakyatan berbasis desa melalui capaian luar …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *