KUPANG – Komitmen dunia perbankan dalam menjawab persoalan sosial kian nyata, salah satunya melalui program kemitraan berbasis pemberdayaan masyarakat. Pada Senin (24/06/2025), Bank Mandiri kembali menegaskan peran aktifnya dalam pembangunan sosial dengan meluncurkan program “Mandiri Sahabat Desa” di Nusa Tenggara Timur (NTT), menyasar 200 keluarga berisiko stunting di empat kabupaten.
Inisiatif ini hadir sebagai bentuk kepedulian sektor keuangan terhadap permasalahan gizi kronis yang masih membayangi sejumlah wilayah terpencil. Empat kabupaten yang menjadi lokasi sasaran yaitu Kabupaten Rote, Timor Tengah, Sumba Barat Daya, dan Manggarai Timur.
Selain memberikan pendampingan kepada keluarga berisiko stunting, Bank Mandiri juga membangun akses air bersih di tiga titik prioritas, yakni Rote Ndao, Manggarai Timur, dan Sumba Barat Daya. Akses air bersih ini diyakini menjadi kunci penting dalam mendukung kesehatan lingkungan dan mencegah penyakit yang berkontribusi terhadap stunting.
“Bank Mandiri tidak hanya hadir sebagai institusi keuangan, tetapi juga sebagai mitra pembangunan masyarakat desa. Lewat Mandiri Sahabat Desa, kami berupaya memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar perwakilan Bank Mandiri dalam keterangannya.
Program ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk dunia perbankan, dibutuhkan untuk menekan angka stunting dan mempercepat pencapaian pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam aspek kesehatan dan akses air bersih.
Dengan pendekatan langsung kepada kelompok rentan dan pembangunan infrastruktur dasar, Bank Mandiri berupaya menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan bagi masyarakat desa. Inisiatif ini pun mendapat sambutan hangat dari warga dan pemerintah daerah setempat yang mengapresiasi peran sektor swasta dalam mendukung pembangunan.
Redaksi01-Alfian