PENYELANGGARAAN Festival Desa Wisata Madura 2025 yang berlangsung selama tiga hari, dari 19 hingga 21 Juni 2025, berhasil mengangkat potensi lokal desa-desa wisata se-Pulau Madura. Berbeda dari tahun sebelumnya yang hanya digelar di Kabupaten Sumenep, tahun ini festival menjangkau lebih luas dengan melibatkan empat kabupaten: Sumenep, Bangkalan, Pamekasan, dan Sampang. Festival ini menjadi ruang kolaboratif promosi budaya, kuliner, dan produk UMKM desa.
Kegiatan yang digelar hingga malam hari ini menyedot perhatian masyarakat dan wisatawan, karena menyuguhkan beragam keunikan dari setiap wilayah, termasuk keindahan alam, kekayaan budaya, hingga hasil kreasi ekonomi kreatif masyarakat lokal.
Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, misalnya, memperkenalkan Spot Pancing Pantai Matahari sebagai objek wisata unggulan. Kepala Desa Mohammad Saleh menyampaikan bahwa jembatan kayu sepanjang 150 meter yang menjorok ke laut menjadi magnet utama pengunjung. Selain panorama laut, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas seperti teri krispi, ikan kering krispi, dan petis ikan, serta produk herbal berbasis tanaman lokal.
Sementara itu, Kecamatan Talango menampilkan Gili Labak sebagai ikon wisata bahari, lengkap dengan kerajinan dari kulit kerang laut yang dibuat oleh warga Pulau Poteran. Camat Talango, Nur Habibie, menjelaskan bahwa berbagai produk seperti krupuk ikan balida dan minuman herbal dari kulit kayu merupakan hasil olahan masyarakat yang kini mulai mendapat perhatian lebih luas.
Dari Kecamatan Pragaan, Desa Kaduara Timur memperkenalkan potensi wisata air panas belerang yang kini tengah dikembangkan oleh BUMDes setempat. Penambahan fasilitas umum di lokasi seperti gazebo dan kolam renang menjadi bentuk komitmen desa untuk menjadikan kawasan ini sebagai destinasi keluarga yang nyaman dan sehat. Plh Camat Ahmad Fikri menegaskan bahwa pengelolaan kawasan dilakukan secara bertahap dan melibatkan warga.
Festival ditutup pada Sabtu malam, 21 Juni 2025, dengan pemberian penghargaan kepada peserta terbaik dari tiap kabupaten. Para pemenang akan mewakili Madura dalam Festival Desa Wisata tingkat Provinsi Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, desa-desa wisata di Madura diharapkan semakin berdaya saing dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui potensi lokal yang dikelola secara berkelanjutan.
redaksi01