Pengawasan Dana Desa Masih Dianggap Ancaman oleh Sebagian Kades

BERITA-NASIONAL: Sejumlah kepala desa di berbagai daerah menjadi sorotan publik akibat sikap reaktif mereka saat mendapat pengawasan dari warga. Pertanyaan masyarakat terkait penggunaan anggaran desa kerap ditanggapi secara emosional dan dianggap sebagai serangan pribadi, alih-alih dipahami sebagai bentuk kontrol sosial yang dijamin oleh peraturan perundang-undangan.

Pengamat kebijakan publik menilai fenomena tersebut mencerminkan masih lemahnya pemahaman sebagian aparatur desa terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas pemerintahan. Padahal, pengelolaan Dana Desa merupakan urusan publik yang wajib terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat.

“Pengawasan warga bukan bentuk perlawanan, melainkan hak masyarakat untuk memastikan anggaran desa digunakan sesuai peruntukannya,” ujar Agung Chornelis, penulis opini kebijakan desa, Sabtu (13/12/2025).

Menurutnya, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kepala desa merasa tidak nyaman ketika diawasi. Pertama, masih kuatnya anggapan bahwa pengawasan merupakan ancaman terhadap otoritas kepala desa. Kedua, minimnya pemahaman bahwa jabatan kepala desa adalah jabatan publik yang menuntut keterbukaan informasi.

Selain itu, kekhawatiran terbongkarnya kesalahan administrasi maupun ketidakjelasan pelaksanaan proyek desa turut memicu sikap defensif. Kondisi ini diperparah oleh budaya birokrasi lama yang menempatkan warga hanya sebagai penerima kebijakan, bukan sebagai mitra pengawas jalannya pemerintahan desa.

Agung juga menilai tidak jarang pengawasan warga dipersepsikan sebagai manuver politik untuk menjatuhkan kepala desa. Padahal, tujuan utama pengawasan adalah mendorong tata kelola pemerintahan desa yang lebih baik, transparan, dan akuntabel.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak ragu melaporkan dugaan penyimpangan pengelolaan Dana Desa kepada lembaga berwenang, seperti Inspektorat Kabupaten, Ombudsman, maupun aparat penegak hukum, apabila Badan Permusyawaratan Desa (BPD) tidak menjalankan fungsi pengawasan secara optimal. Laporan sebaiknya disampaikan secara tertulis dan disertai bukti pendukung yang mem认为.

Penguatan transparansi serta partisipasi publik dinilai menjadi kunci utama dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan desa dan memastikan Dana Desa benar-benar dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.

REDAKSI01-ALFIAN

About redaksi01

Check Also

Asosiasi BPD Wongsorejo Soroti Masa Jabatan dan Rekrutmen Desa

PDF đź“„BANYUWANGI, DESA- NUSANTARA: Suasana Balai Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tampak berbeda dari …

Diprotes Warga, Kades Giripurwa Dipanggil DPMD dan Inspektorat

PDF đź“„PENAJAM,  PASER UTARA – DESA NUSANTARA: Polemik studi tiru ke Desa Penglipuran, Bali, yang …

LPDB Koperasi Fokus Perkuat Aspek Hukum Dana Bergulir

PDF đź“„NASIONAL, DESA – NUSANTARA; Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Koperasi menggelar Focus Group Discussion …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *