KMP Manokwari Jadi Titik Awal Transformasi Ekonomi Papua

PERESMIAN Koperasi Desa Merah Putih (KMP) di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, Papua Barat menandai dimulainya babak baru dalam pengembangan ekonomi kerakyatan di kawasan timur Indonesia. Namun, di balik seremoni peresmian, tantangan mendalam terkait pemberdayaan masyarakat adat dan akses ekonomi inklusif masih menanti untuk dijawab.

Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, secara resmi meluncurkan KMP tersebut sebagai model percontohan untuk seluruh provinsi di Papua Barat. Ia hadir didampingi oleh Gubernur Papua Barat, Domingus Mandacan, dan Bupati Manokwari, Hermus Indou. Kehadiran para pejabat tinggi tersebut mencerminkan komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung upaya transformasi ekonomi desa.

Namun demikian, membangun koperasi di wilayah yang memiliki karakteristik sosial budaya yang khas seperti Papua Barat bukan hanya soal regulasi dan kelembagaan. Keberhasilan KMP di wilayah ini sangat bergantung pada kemampuan koperasi untuk menyesuaikan diri dengan nilai-nilai lokal, kearifan adat, serta partisipasi nyata masyarakat setempat.

Koperasi sebagai lembaga ekonomi berbasis gotong royong harus menjangkau seluruh kelompok masyarakat, termasuk suku-suku asli yang selama ini terpinggirkan dalam skema pembangunan. Tanpa pendekatan kultural yang inklusif, koperasi berpotensi menjadi struktur formal semata yang gagal mengakar di tengah komunitas adat.

Dalam konteks Papua Barat, penguatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan, pendampingan usaha, dan jaminan keterlibatan aktif masyarakat adat menjadi langkah esensial. Hanya dengan cara itu, KMP benar-benar dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang menjawab kebutuhan lokal, bukan sekadar mengikuti format nasional.

Manokwari kini memegang peran penting sebagai laboratorium kebijakan koperasi berbasis desa di wilayah timur Indonesia. Jika berhasil, langkah ini bukan hanya menjadi kebanggaan regional, tetapi juga membuka jalan bagi model pemberdayaan yang menghormati identitas kultural dan membangun dari akar rumput.

Redaksi01-Alfian

About redaksi01

Check Also

Koperasi Desa, Harapan Baru Ekonomi Papua

INISIATIF pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih di Provinsi Papua Barat mendapat sorotan positif sebagai …

Hargobinangun Tumbuh Bersama Desa BRILiaN

DI TENGAH arus digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi perkotaan, keberhasilan Desa Hargobinangun dalam mengembangkan potensi lokal …

Pasar Unggas Gondang Hidupkan Ekonomi Desa

KEHADIRAN pasar unggas di Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, membuka peluang baru bagi penguatan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *