KEHADIRAN pasar unggas di Desa Gondang, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, membuka peluang baru bagi penguatan ekonomi lokal dan pemulihan pasar tradisional di tengah gempuran toko modern dan belanja daring.
Pasar Wage Gondang kini dilengkapi dengan fasilitas pasar unggas yang mulai beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 hingga 14.00. Penambahan ini bukan hanya memperkaya jenis komoditas yang ditawarkan, melainkan juga menjadi strategi untuk meningkatkan daya tarik pasar bagi warga sekitar dan desa tetangga.
Kepala Pasar Wage Gondang, Rifqi Khanif, menjelaskan bahwa lokasi pasar yang berada di pinggir jalan raya Gondang sangat strategis dan potensial untuk mendorong lonjakan jumlah pengunjung. “Kami berharap, dengan adanya pasar unggas ini, masyarakat akan lebih tertarik datang, dan aktivitas jual beli semakin meningkat,” ujarnya.
Selain sebagai pusat perdagangan, pasar unggas ini juga membuka ruang bagi peternak lokal untuk menjual langsung hasil ternaknya tanpa melalui tengkulak, sehingga pendapatan mereka dapat meningkat. Di sisi lain, konsumen juga diuntungkan dengan harga yang lebih kompetitif dan pilihan yang lebih segar.
Inisiatif ini mencerminkan semangat revitalisasi pasar tradisional dengan pendekatan berbasis potensi lokal. Dengan mengutamakan kebutuhan warga desa dan mendukung pelaku usaha mikro, pasar unggas diharapkan mampu menjadi penggerak roda ekonomi desa secara mandiri dan berkelanjutan.
Namun, agar pasar ini terus berkembang, pengelolaan yang higienis, regulasi yang jelas, serta fasilitas pendukung seperti tempat pembuangan limbah dan area parkir yang memadai menjadi aspek penting yang tak bisa diabaikan. Apabila dikelola dengan baik, pasar unggas Gondang dapat menjadi contoh model pasar desa yang adaptif dan berdaya saing.
Redaksi01-Alfian