Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
JAKARTA — Pemerintah melalui Kementerian Keuangan terus menguatkan posisi desa sebagai garda depan pembangunan nasional. Hingga pertengahan tahun 2025, Dana Desa senilai Rp37,38 triliun telah disalurkan kepada 75.259 desa di 37 provinsi di seluruh Indonesia.
Informasi ini disampaikan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) melalui unggahan resmi pada akun Instagram @ditjenperbendaharaan. Angka tersebut menunjukkan bahwa lebih dari separuh desa di Indonesia telah menikmati manfaat langsung dari kebijakan Dana Desa sejak pertama kali dialokasikan pada tahun 2015.
Dana Desa pada tahun 2025 dialokasikan sebesar Rp69 triliun, yang disusun berdasarkan perhitungan formula dan kinerja. Rinciannya, 65 persen atau sekitar Rp44,84 triliun digunakan untuk alokasi dasar, 1 persen (Rp689 miliar) untuk alokasi afirmasi, 4 persen (Rp2,75 triliun) untuk alokasi kinerja, dan sisanya 30 persen (Rp20,7 triliun) berdasarkan formula tambahan.
Tujuan utama Dana Desa mengacu pada amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, yakni menjadikan desa kuat, mandiri, dan demokratis melalui pemberdayaan dan pembangunan. Anggaran ini tidak hanya diarahkan pada pembangunan fisik, tetapi juga untuk mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat desa secara berkelanjutan.
Kementerian Keuangan menegaskan bahwa Dana Desa bukan sekadar transfer fiskal, melainkan merupakan instrumen transformasi sosial dan ekonomi desa. Dengan alokasi yang terukur dan berbasis kinerja, desa didorong menjadi entitas mandiri yang mampu menyusun prioritas, mengelola sumber daya, dan menciptakan kesejahteraan kolektif.
Program Dana Desa diharapkan terus mempersempit kesenjangan antarwilayah, mengurangi kemiskinan, serta memperkuat peran masyarakat desa dalam menentukan arah pembangunan mereka sendiri. Dengan pendekatan berbasis data dan evaluasi, Dana Desa menjadi bukti bahwa pembangunan Indonesia dimulai dari desa.
REDAKSI01-ALFIAN
