SEMARAK budaya dan potensi lokal dari desa-desa di Madura mencapai puncaknya dalam malam penutupan Festival Desa Wisata Madura 2025 yang digelar pada Sabtu malam, 21 Juni 2025, di Jl. Dr. Soetomo, sisi timur Alun-Alun Kota Sumenep. Ribuan pengunjung memadati lokasi acara untuk menyaksikan penampilan seni, pengumuman pemenang, dan penutupan resmi festival yang telah berlangsung selama tiga hari.
Festival ini merupakan ajang tahunan yang mempertemukan perwakilan desa wisata dari seluruh kabupaten di Madura: Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. Melalui kegiatan ini, desa-desa di Madura diberi ruang untuk menampilkan keunggulan wisata mereka, baik dari segi budaya, kuliner, kerajinan, maupun daya tarik alamnya.
Pemerintah Kabupaten Sumenep bersama mitra penyelenggara menjadikan festival ini bagian dari kalender wisata strategis untuk mempromosikan Madura sebagai destinasi yang kaya akan nilai-nilai lokal dan potensi ekonomi kreatif berbasis desa.
Pemenang terbaik diumumkan di malam puncak sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan inovasi desa dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Penilaian dilakukan selama festival berlangsung, mencakup aspek kreativitas, partisipasi warga, potensi destinasi, dan pengelolaan berkelanjutan.
Keberhasilan penyelenggaraan festival ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk membangun ekosistem pariwisata yang berakar pada kekuatan lokal dan kearifan budaya. Selain itu, festival ini mempererat hubungan antarwilayah, pelaku usaha lokal, dan komunitas desa dalam mewujudkan pariwisata yang inklusif dan produktif.
Redaksi01 – Alfian