SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen untuk memastikan kesempatan yang setara bagi pemuda, khususnya perempuan, dalam berbagai program pelatihan kepemimpinan.
Melalui analisis terhadap pelaksanaan pelatihan kepemimpinan yang dilakukan hingga Oktober 2024, Dispora Kaltim menemukan bahwa peserta perempuan lebih mendominasi dalam beberapa kegiatan kepemudaan.
Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta, melalui Sub Koordinator Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemitraan Pemuda, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa hal ini menjadi bahan evaluasi untuk memastikan kesetaraan gender dalam pengembangan pemuda.
Menurut Rusmulyadi, pelatihan kepemimpinan yang digelar oleh Dispora Kaltim selama ini menunjukkan bahwa peserta perempuan cenderung lebih banyak daripada laki-laki. Oleh karena itu, pihaknya merasa perlu untuk terus melakukan analisis agar perempuan dapat mendapatkan kesempatan yang lebih banyak dan setara dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan.
“Sebagai abdi negara, Kita bekerja untuk rakyat, dan ketika Kita melihat adanya ketidakseimbangan dalam jumlah peserta berdasarkan gender, Kami merasa perlu untuk melakukan analisis dan mengambil langkah-langkah yang bisa memperbaiki hal tersebut,” ujar Rusmulyadi saat di temui di ruang kerjanya Kantor Dispora Kaltim, Selasa (12/11/2024).
Rusmulyadi menambahkan, Dispora Kaltim akan terus melakukan evaluasi dan analisis setiap tahun untuk memastikan bahwa distribusi peserta pelatihan kepemimpinan antara laki-laki dan perempuan berjalan seimbang.
Jika masih ada ketidakseimbangan, Dispora Kaltim akan berusaha untuk membuat kebijakan dan langkah-langkah yang mendukung agar lebih banyak perempuan dapat terlibat dalam pengembangan diri dan kepemimpinan.
“Setiap tahunnya Kami terus menganalisa hasil dari pelatihan kepemimpinan, dan Kami ingin memastikan bahwa perempuan mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang,” ungkapnya.
“Kami juga tidak menutup kesempatan bagi pemuda laki-laki, namun Kami melihat pentingnya untuk menciptakan keseimbangan dan memberikan perhatian khusus pada pengembangan gender perempuan,” tambahnya.
Dengan fokus ini, Dispora Kaltim berharap dapat memberikan ruang lebih luas bagi perempuan untuk berperan dalam pembangunan daerah, terutama dalam sektor kepemimpinan.
Rusmulyadi menjelaskan kembali bahwa pengembangan pemuda yang inklusif dan berbasis kesetaraan gender adalah salah satu kunci untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan.
“Kesetaraan dalam pendidikan dan pelatihan adalah hak bagi semua pemuda, baik laki-laki maupun perempuan. Kami ingin juga, memastikan bahwa tidak ada yang terabaikan dan semua memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi dalam pembangunan Kaltim,” tutupnya. * (ADV)
Penulis: Andi Isnar
Editor: Nuralim A