Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
BULUKUMBA DESA NUSANTARA Upaya memperkuat kemandirian pangan kembali digaungkan Pemerintah Kecamatan Rilau Ale melalui peluncuran Program Model Aksi Penguatan Pangan Desa Cerdas Berkelanjutan (Mappideceng), sebuah gerakan berbasis komunitas yang menitikberatkan pada pertanian ramah lingkungan.
Program inovatif ini digulirkan sebagai bentuk dukungan terhadap agenda ketahanan pangan nasional, sekaligus sejalan dengan arah pembangunan Pemerintah Kabupaten Bulukumba yang menekankan pemberdayaan masyarakat desa berbasis potensi lokal.
Camat Rilau Ale, Andi Amaluddin, menjelaskan bahwa Mappideceng menjadi wadah kolaborasi warga dalam menghidupkan kembali potensi pekarangan rumah dan lahan-lahan tidak produktif agar dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan keluarga.
“Program ini mendorong masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong dengan sistem pertanian ramah lingkungan, seperti penanaman sayuran, tanaman obat keluarga, hingga budidaya pangan skala rumah tangga,” ujar Andi Amaluddin.
Ia menambahkan, melalui pendampingan teknis dan edukasi berkelanjutan, warga desa diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar, sekaligus membuka peluang ekonomi baru berbasis hasil pertanian lokal.
Selain berdampak pada ketahanan pangan, Mappideceng juga diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Pola tanam organik, pemanfaatan pupuk kompos, serta pengurangan penggunaan bahan kimia menjadi prinsip utama dalam pelaksanaannya.
Ke depan, program ini akan diimplementasikan secara bertahap di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Rilau Ale dengan melibatkan kelompok tani, kader pemberdayaan masyarakat desa, serta pemuda sebagai agen penggerak perubahan. Pemerintah kecamatan optimistis, gerakan ini dapat menjadi model percontohan ketahanan pangan berbasis desa yang berkelanjutan di Kabupaten Bulukumba.
