Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Paser melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menginisiasi langkah strategis untuk memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Merah Putih (KMP) sebagai motor penggerak ekonomi desa.
Langkah ini ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Paser, Katsul Wijaya, saat membuka Workshop Hasil Evaluasi Atas Akuntabilitas Keuangan dan Pembangunan Desa yang digelar di Gedung Awa Mangkuruku.
Menurut Katsul, KMP di Kabupaten Paser sudah memiliki landasan hukum yang jelas, sehingga tinggal difokuskan pada penguatan operasional.
Workshop ini tidak hanya membahas evaluasi tata kelola keuangan desa, tetapi juga strategi memperoleh permodalan melalui kerja sama dengan perbankan. Selain itu, Pemkab Paser menekankan pentingnya penguatan tujuh gerai utama KMP sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto.
Tujuh gerai tersebut mencakup gerai sembako, apotek desa, klinik desa, kantor koperasi, unit usaha simpan pinjam, gudang logistik, serta cold storage. Kehadiran gerai-gerai ini diharapkan menjadi fondasi ekonomi desa yang tangguh, sekaligus mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah pusat yang menempatkan desa sebagai basis kemandirian ekonomi nasional. BUMDes dan KMP diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai lembaga usaha, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat desa agar lebih produktif, mandiri, dan mampu menciptakan lapangan kerja.
Dengan adanya sinergi antara Pemkab, pemerintah desa, dan dunia perbankan, Pemkab Paser optimistis BUMDes dan KMP mampu menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi desa berbasis potensi lokal.
Redaksi01-alfian
