SAMARINDA — Dalam upaya menyelaraskan program kerja kepemudaan tahun 2025, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengadakan Rapat Kerja (Raker) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kepemudaan. Acara ini berlangsung di Swiss-Belhotel Borneo Samarinda pada Sabtu (26/10/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh perwakilan Dispora dari kabupaten dan kota se-Kaltim, yang masing-masing mempresentasikan rencana program kerja mereka untuk tahun 2025.
Saat ditemui media, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Mardareta, melalui Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa acara ini merupakan langkah pemerintah untuk menyelaraskan dan mengembangkan program kepemudaan di Kaltim. “Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sinergi dalam program pembangunan kepemudaan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di kalangan pemuda,” ungkapnya.
Rusmulyadi menambahkan bahwa kolaborasi antar daerah di Kaltim diharapkan dapat menghasilkan program yang terintegrasi dan berjalan secara optimal. “Dengan kolaborasi program kerja antar daerah di Kaltim, diharapkan program yang tersusun dapat berjalan secara terintegrasi,” tambahnya.
Pengembangan wirausaha muda menjadi salah satu fokus utama dalam program kepemudaan ini. Rusmulyadi menjelaskan bahwa setiap daerah memiliki potensi khas yang perlu dikembangkan melalui digitalisasi, yang diharapkan dapat berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. “Setiap daerah memiliki ciri khas dan ini perlu dikembangkan melalui sistem digitalisasi, yang berdampak pada peningkatan perekonomian di wilayahnya,” ujarnya.
Raker antar OPD ini juga membuka peluang bagi daerah-daerah untuk bertukar informasi dan pengalaman. “Dengan berbagi pengalaman, kita bisa menemukan solusi yang lebih baik untuk tantangan yang dihadapi,” kata Rusmulyadi.
Ia berharap semua pihak, termasuk masyarakat dan pemangku kepentingan, dapat bersinergi demi kesejahteraan pemuda di Kaltim. “Keterlibatan masyarakat dan stakeholder sangat penting untuk mencapai tujuan bersama,” tegasnya.
Selain itu, Raker ini menjadi wadah untuk merumuskan langkah-langkah strategis bagi setiap daerah. “Kami ingin semua OPD bergerak dalam satu visi dan misi, untuk pembangunan pemuda yang lebih efektif,” imbuh Rusmulyadi.
Rusmulyadi menambahkan bahwa kolaborasi antar daerah dapat menciptakan inovasi yang lebih bermanfaat bagi generasi muda. “Jika kita bisa saling mendukung, maka hasil yang dicapai akan lebih maksimal,” tutupnya.
Dengan komitmen kuat, Raker OPD ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kepemudaan di Kaltim secara sinergis dan terarah.
Penulis: Andi Isnar
Penyunting: Nursiah