Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL – Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali digelar pada 2–3 Juni 2025 dengan mengusung semangat inklusi dan kesetaraan dalam pendidikan seni. Bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Tenggarong, kegiatan ini melibatkan lebih dari 150 siswa tingkat SMP dari 20 kecamatan yang tersebar di wilayah Kukar.
FLS3N tahun ini mempertandingkan delapan cabang lomba, yaitu menyanyi solo, kreativitas musik tradisional, ensambel campuran, tari kreasi, mendongeng, pantomim, menulis cerita, dan ilustrasi. Ratusan pelajar yang turut serta berasal dari latar belakang sosial dan geografis yang beragam, menjadi bukti bahwa semangat berkesenian tidak terbatas oleh batas wilayah maupun ketersediaan fasilitas.
Ketua panitia FLS3N Kukar 2025, Nurhansyah, menegaskan bahwa ajang ini bukan hanya soal kompetisi, melainkan juga bagian dari upaya membangun akses yang setara terhadap pendidikan seni.
“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah menumbuhkan semangat kompetisi di bidang seni dan sastra, serta menggali potensi siswa sejak dini. Kita ingin generasi muda kita unggul tidak hanya di bidang akademik, tapi juga dalam seni budaya,” ungkap Nurhansyah.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan sistem pendaftaran daring menjadi langkah penting untuk menjangkau sekolah-sekolah di wilayah terpencil agar tetap bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Setiap peserta diberi ruang untuk menampilkan karya terbaiknya di hadapan juri profesional.
“Deg-degan tapi senang. Saya sudah berlatih sebulan penuh. Harapannya bisa lolos ke tingkat provinsi,” ujar salah satu peserta lomba menyanyi solo, yang mengaku baru pertama kali tampil di panggung besar.
Pada cabang lomba ilustrasi, peserta diminta menggabungkan teknik digital dan manual, mencerminkan perkembangan dunia seni modern. Penilaian dilakukan secara objektif berdasarkan teknik, tema, dan kreativitas.
Lebih dari sekadar ajang lomba, FLS3N Kukar menjadi tempat bertemunya pelajar lintas kecamatan, mempererat silaturahmi dan membuka cakrawala budaya antardaerah. Ruang interaksi yang tercipta menumbuhkan apresiasi terhadap seni sebagai sarana ekspresi yang inklusif.
Para pemenang FLS3N akan melanjutkan perjuangan mereka mewakili Kukar ke tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang dijadwalkan berlangsung pada Juli 2025. Disdikbud berharap kegiatan ini terus berkembang dan menjadi fondasi kuat dalam mewujudkan generasi berbudaya yang merata di seluruh wilayah Kukar. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
