Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
KUTAI KARTANEGARA – Persiapan menuju gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tinggal hitungan hari semakin dipertegas oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Senin (18/11/2024), sebuah rapat koordinasi diselenggarakan di Pendopo Wakil Bupati Kukar, Tenggarong, menghadirkan berbagai unsur terkait yang berkomitmen memastikan perhelatan demokrasi ini berjalan lancar. Dalam rapat tersebut, terlihat hadir perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), pihak keamanan, serta sejumlah pemangku kepentingan lainnya.
Langkah ini diambil lantaran waktu pelaksanaan Pilkada tinggal sembilan hari lagi, tepat pada 27 November 2024. Menjelang tahapan krusial tersebut, pemerintah daerah berusaha merampungkan segala persiapan, baik dari segi teknis maupun nonteknis. Fokus utama rapat tidak hanya mengarah pada kelancaran pemungutan suara, tetapi juga antisipasi terhadap berbagai potensi gangguan yang dapat timbul selama proses berlangsung, mulai dari distribusi logistik, pengamanan kotak suara, hingga memastikan kegiatan kampanye berakhir sesuai aturan.
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Kukar Bambang Arwanto, dalam sambutannya, menekankan peran dan tanggung jawab kolektif semua pihak. Ia menyiratkan bahwa suksesnya Pilkada di Kukar sangat tergantung pada sinergi lintas sektor. Menurut Bambang, seluruh elemen, termasuk aparat keamanan dan lembaga penyelenggara pemilu, harus berkolaborasi secara optimal untuk menciptakan iklim demokrasi yang kondusif.
“Pilkada adalah wujud nyata demokrasi yang harus kita jaga bersama. Tidak hanya tugas KPU sebagai penyelenggara, pemerintah daerah bersama TNI, Polri, dan Bawaslu juga memiliki peran strategis dalam memastikan kelancaran setiap tahapan,” ucap Bambang, menegaskan bahwa pekerjaan mewujudkan Pilkada aman tidak dapat diserahkan pada satu pihak saja.
Ia juga mengingatkan bahwa potensi gangguan keamanan perlu diantisipasi sejak dini. Pihak terkait harus mampu merumuskan strategi yang tepat untuk menghindari konflik yang mungkin muncul, baik saat kampanye, pemungutan suara, maupun proses penghitungan akhir. “Tahapan Pilkada membutuhkan pengawalan serius. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa memitigasi ancaman dan memastikan masyarakat merasa aman menggunakan hak pilihnya,” tambahnya, menunjukkan bahwa kekhawatiran terhadap gangguan keamanan bukanlah sesuatu yang boleh diabaikan.
Dalam rapat tersebut, unsur TNI-Polri kembali menegaskan komitmen mereka dalam menjaga ketertiban selama seluruh tahap Pilkada. KPU dan Bawaslu pun menggarisbawahi pentingnya transparansi, integritas, serta profesionalitas demi memastikan hasil akhir yang kredibel. Fokus ini tidak hanya berlaku di tingkat kabupaten, tetapi juga pada setiap kecamatan dan desa yang menjadi garda terdepan terselenggaranya pesta demokrasi.
Bambang meyakini, dengan kolaborasi yang terjalin baik, Kukar dapat menjadi teladan dalam menyelenggarakan Pilkada berkualitas. Kesiapan teknis, kesiapan mental, serta koordinasi yang matang antar instansi diharapkan dapat menciptakan rasa percaya bagi masyarakat, bahwa hak suara mereka akan tersalurkan dengan jujur dan adil. “Kami optimis, dengan semangat kebersamaan ini, Kutai Kartanegara mampu menjadi contoh daerah yang berhasil menyelenggarakan Pilkada secara berkualitas,” tutupnya, menyiratkan harapan bahwa pesta demokrasi ini tidak hanya aman dan tertib, tetapi juga memberikan hasil yang merefleksikan pilihan masyarakat secara autentik. []
Penulis: Rasyidah
Penyunting: Nuralim
