Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
SAMARINDA – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berencana untuk menciptakan sebuah organisasi pemudi yang dapat mewadahi semua jenis duta pemudi di Kaltim.
Hal ini disampaikan Kepada Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim Mardareta melalui Rusmulyadi selaku Sub Koordinator Kepemimpinan dan Kepeloporan Kemitraan Pemuda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, dalam sebuah diskusi bersama media ini, mengenai pengembangan potensi pemuda, khususnya perempuan di Kaltim.
Rusmulyadi mengungkapkan, selama ini berbagai organisasi kepemudaan di Kaltim, seperti Duta Wisata, Duta Lingkungan, Duta Gender, dan Duta Kebersihan, berjalan terpisah.
Meskipun banyak duta pemudi yang berperan aktif di berbagai bidang, mereka sering kali tidak memiliki wadah organisasi yang terkoordinasi secara menyeluruh. Hal ini, menurutnya, dapat membatasi ruang bagi pengembangan potensi dan kesempatan bagi pemuda perempuan.
“Kami melihat bahwa hingga sekarang, di Kaltim belum ada organisasi pemuda yang menyatukan semua jenis duta pemudi,” kata Rusmulyadi, di ruan kerjanya Kantor Dispora Kaltim, Selasa (12/11/2024).
“Selama ini, duta-duta ini seperti terpisah, dan ini tentu menyulitkan dalam pengembangan potensi mereka, terutama dalam hal penguatan peran gender perempuan,” ujarnya.
Menurutnya, penggabungan berbagai duta dalam satu organisasi kepemudaan akan mempermudah koordinasi dan pengembangan program-program yang berkaitan dengan pemberdayaan perempuan dan pemuda.
Dengan satu organisasi, kegiatan dari pemerintah atau program kerja dapat disalurkan lebih efektif, sehingga memberi kesempatan lebih besar bagi pemuda perempuan untuk terlibat langsung dalam pembangunan daerah.
“Jika kita memiliki satu organisasi besar yang mencakup semua duta, baik itu duta pariwisata, duta lingkungan, atau duta gender, maka setiap pemuda, terutama perempuan, akan lebih mudah diakses dan dilibatkan dalam berbagai kegiatan yang ada. Dan, mereka tidak perlu lagi dijangkau satu per satu, cukup menghubungi organisasi ini, dan semua duta bisa terkoordinasi dengan baik,” lanjut Rusmulyadi.
Rusmulyadi juga menambahkan, keberadaan organisasi yang mengakomodasi seluruh duta ini, diharapkan dapat memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan pembangunan.
Dengan wadah yang lebih terorganisir, pengembangan kapasitas perempuan sebagai pemimpin masa depan di Kaltim diharapkan dapat lebih optimal.
“Melalui organisasi ini, Kami ingin memastikan bahwa perempuan di Kaltim tidak hanya terlibat sebagai bagian dari duta, tetapi juga dapat menjadi bagian dari kepemimpinan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” sambungnya.
“Kami berharap dapat menciptakan ruang yang lebih inklusif dan mendorong kesetaraan gender dalam pembangunan,” tutup Rusmulyadi. * (ADV)
Penulis: Andi Isnar
Editor: Nuralim A
