PADANG DESA NUSANTARA Forum Wali Nagari dan Kepala Desa (FORWANA) se-Sumatera Barat menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 di Hotel Axana, Padang. Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat ini mengusung tema “Sumatera Barat Maju Berbasis Nagari dan Desa.”
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah daerah, perwakilan perbankan, serta seluruh wali nagari dan kepala desa dari berbagai kabupaten/kota di Sumatera Barat.
Dalam arahannya, Gubernur Sumatera Barat menekankan bahwa nagari dan desa merupakan pilar penting dalam pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.
“Pemerintah menyadari bahwa kemajuan bangsa dipengaruhi oleh keseimbangan pembangunan di setiap wilayah. Itu dimulai dari nagari dan desa. Dengan memperkuat tata kelola pemerintahan nagari, kita bisa mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendukung akselerasi program nasional,” ujarnya.
Lebih jauh, ia menegaskan bahwa pembangunan nagari tidak hanya berorientasi pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pemberdayaan masyarakat, pendidikan, keterampilan, serta akses terhadap sumber daya ekonomi.
Gubernur juga berharap FORWANA dapat memperkuat solidaritas internal dan komunikasi antarnagari, serta menjadi forum strategis dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan. “Besar harapan saya, organisasi ini dapat menjadi mitra strategis yang membawa perubahan positif bagi nagari/desa. Dengan demikian, dunia luar bisa melihat bahwa nagari di Sumbar adalah pemerintahan terdepan dalam mewujudkan Sumatera Barat Madani yang maju dan berkeadilan,” tambahnya.
Selain membahas arah kebijakan strategis, Raker juga menyoroti isu penting seperti penggunaan Dana Desa tahun 2026, program ketahanan pangan, pengembangan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), hingga persiapan Musyawarah Besar FORWANA yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2025.
Ketua FORWANA Sumatera Barat menegaskan bahwa Mubes mendatang akan menjadi momentum penting bagi organisasi.
“Sejak Juni 2025, FORWANA sudah menggelar pertemuan awal di Padang sebagai pra-Mubes. Fokus kita adalah menyamakan persepsi terkait regulasi kebijakan nasional tentang desa, termasuk pembiayaan, program pangan, bantuan hukum, serta perlindungan advokasi bagi wali nagari dan perangkat desa,” jelasnya.
Raker ini meneguhkan peran FORWANA sebagai wadah komunikasi dan perjuangan kepentingan nagari, sekaligus memastikan bahwa pembangunan di Sumatera Barat benar-benar berbasis masyarakat.
Redaksi01-Alfian