Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
PROVINSI JAWA TIMUR mencatatkan sejarah sebagai provinsi pertama di Indonesia yang berhasil menyelesaikan 100 persen pembentukan badan hukum Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Langkah ini menjadi tonggak penting dalam transformasi ekonomi desa berbasis kelembagaan hukum dan sistematis.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya pada Jumat (04/07/2025), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bahwa hingga Senin (30/06/2025), sebanyak 8.494 koperasi di seluruh Jatim telah resmi memperoleh Surat Keputusan Administrasi Hukum Umum (SK AHU) dari Kementerian Hukum dan HAM.
Koperasi Merah Putih tersebar di 7.721 desa dan 773 kelurahan, mencakup 666 kecamatan di 29 kabupaten dan sembilan kota. Dari total tersebut, 1.600 koperasi mendapat fasilitasi akta notaris secara gratis, hasil kolaborasi antara pemerintah daerah dan Ikatan Notaris Indonesia (INI).
Gubernur Khofifah optimistis, koperasi berbasis desa ini akan menjadi instrumen efektif dalam mempercepat pemerataan ekonomi, mempersempit ketimpangan desa-kota, serta membuka lapangan kerja baru di pedesaan.
Melalui sinergi dengan LPDB Kementerian Koperasi dan UKM, serta Bank Himbara dan perbankan daerah, koperasi Merah Putih didorong untuk menjalankan usaha sektor riil—bukan sekadar simpan pinjam.
Plafon maksimal pembiayaan yang ditawarkan mencapai Rp3 miliar per koperasi, dengan bunga rendah 6 persen dan tenor hingga enam tahun.
Khofifah juga menekankan bahwa kehadiran koperasi Merah Putih bukan untuk menyaingi pelaku usaha yang sudah ada, melainkan untuk melengkapi dan mendekatkan layanan kepada masyarakat. Koperasi juga diarahkan menjadi mitra distribusi BUMN seperti Bulog, Kimia Farma, Pupuk Indonesia, hingga PT Pos dan Pertamina.
Direktur Bisnis LPDB Kemenkop UKM, Krisdianto, menambahkan bahwa Jawa Timur menjadi percontohan nasional dalam pelaksanaan program KDKMP. Ia memastikan bahwa sinergi dengan Kementerian BUMN akan terus diperkuat demi memperluas manfaat ekonomi di tingkat akar rumput.
Redaksi01-Alfian
