LOMBOK UTARA — Ketegangan yang sempat mencuat terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah di Desa Pemenang Timur, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara akhirnya mereda setelah kedua belah pihak, yaitu pemerintah desa dan pengurus BUMDes, sepakat menyampaikan klarifikasi bersama kepada publik. Hal ini disampaikan secara terbuka oleh Kepala Desa Pemenang Timur, Muhamad Amir, pada Rabu (25/06/2025).
Apa yang awalnya menjadi isu dugaan penyelewengan dana BUMDes ternyata berakar dari miskomunikasi internal antara perangkat desa dan pengelola BUMDes. Dalam pernyataannya, Muhamad Amir menegaskan bahwa tidak ada pelanggaran atau penggelapan dana, dan seluruh persoalan telah dibahas dan diselesaikan secara kekeluargaan.
“Permasalahan ini murni kesalahpahaman. Kami sudah duduk bersama dengan para pengurus BUMDes, dan semua hak mereka telah diberikan. Tidak ada penyelewengan seperti yang ramai diberitakan sebelumnya,” ujar Amir.
Ia menambahkan bahwa salah satu pemicu kesalahpahaman adalah soal pembayaran honor petugas kebersihan yang sempat tertunda. Atas dasar rasa kemanusiaan, kepala desa kemudian menginstruksikan penggunaan dana sementara dari koperasi desa untuk membayarnya, tanpa melalui mekanisme BUMDes. Hal ini kemudian memunculkan persepsi negatif yang sudah diluruskan melalui pertemuan bersama.
Pengurus BUMDes Amanah pun turut memberikan pernyataan yang senada. Mereka menyatakan bahwa situasi kini telah kondusif, komunikasi telah diperbaiki, dan seluruh pihak berkomitmen untuk bekerja sama membangun desa.
Fathus Sabir, pengawas BUMDes Amanah, menegaskan bahwa pihaknya telah menerima hak yang sebelumnya menjadi titik polemik. “Kami ingin menegaskan kepada masyarakat bahwa BUMDes dan pemerintah desa telah berdamai dan bersinergi kembali,” katanya.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keterbukaan informasi dan koordinasi yang baik dalam tata kelola keuangan desa. Di tengah tuntutan profesionalisme pengelolaan Dana Desa dan BUMDes, kejadian serupa bisa mencoreng citra institusi jika tidak segera ditangani secara terbuka dan bijak.
REDAKSI01-ALFIAN