Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ACEH BARAT DAYA – Pemerintah Gampong Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie, resmi melepas tim pemutakhiran data gampong sebagai bagian dari upaya menuju desa digital. Acara pelepasan tersebut berlangsung di Kantor Keuchik Geulumpang Payong pada Rabu (20/8/2025).
Keuchik Geulumpang Payong, Khairuddin, menegaskan bahwa tim yang dibentuk memiliki tugas penting dalam melakukan pendataan langsung ke rumah-rumah warga. “Pendataan ini bukan sekadar menghitung jumlah penduduk, melainkan juga dilengkapi dengan penempelan nomor rumah pada setiap hunian,” kata Khairuddin.
Ia menjelaskan, cara tersebut bertujuan membedakan rumah pribadi dengan rumah kontrakan atau sewa. Dengan begitu, data yang dihimpun menjadi lebih jelas dan terarah. “Pendataan ini agar data lebih jelas dan terarah. Dengan begitu, pemerintah Gampong Geulumpang Payong bisa mengetahui tingkat kemiskinan, pengangguran, dan setiap program bantuan pemerintah bisa disalurkan tepat sasaran,” tambahnya.
Khairuddin juga menekankan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Bupati Abdya, yang sebelumnya menegaskan pentingnya pembenahan data di tingkat gampong. Menurutnya, data yang akurat akan memengaruhi langsung keberhasilan program pembangunan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Bupati Abdya turut mengingatkan para operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) agar bekerja jujur, cermat, dan teliti. Data dianggap sebagai kunci utama dalam upaya penanganan kemiskinan di daerah.
Khairuddin menambahkan, dengan basis data yang terintegrasi, pelayanan publik di tingkat gampong akan lebih cepat, transparan, dan akurat. “Data tidak hanya menjadi arsip administrasi, tapi juga akan dijadikan landasan dalam perencanaan pembangunan gampong,” ujarnya.
Ia berharap, program pemutakhiran data ini mampu memberi manfaat nyata bagi seluruh warga dan menjadi bagian penting dari integrasi data hingga level nasional. Proses pendataan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
“Setelah rampung, data ini akan dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari penyaluran bantuan sosial, perencanaan pembangunan, hingga mendukung terwujudnya desa digital yang modern dan mandiri,” pungkas Khairuddin.
Redaksi03
