Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
GRESIK – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Literasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tahun 2025 berhasil membangkitkan semangat membaca di kalangan anak-anak Desa Tirem, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik. Melalui program kolaboratif antara ITS dan Perpustakaan Nasional, mahasiswa menghadirkan pendekatan literasi yang inovatif sebagai bagian dari implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin keempat: Pendidikan Berkualitas.
Program KKN yang berlangsung selama 40 hari, mulai 2 Juli hingga 9 Agustus 2025, terbagi menjadi dua kloter mahasiswa. Kloter pertama dipimpin oleh Hisbullah Rafi, beranggotakan Abraham Christian Sahala, Siti Nur Aisyah, Chareynina Deswita Putria, Diana Rizqiya Kumala, dan Hapy Alifia Fislam. Sementara kloter kedua dikoordinasi oleh M. Agung, dengan anggota Satrio, Marcel, Revolin Mecca, Chiquita Khalila, dan Geraldine Ruth. Keseluruhan kegiatan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Rizky Tetrisyanda, S.T., M.T.
Sebelum pelaksanaan program, tim melakukan observasi lapangan untuk memetakan tantangan literasi di Desa Tirem. Berdasarkan hasil temuan, mereka merancang aktivitas yang menyenangkan namun tetap edukatif. “Banyak orang tua merasa anak-anak kurang minat membaca karena kurangnya bimbingan. Sementara anak-anak ingin belajar dengan cara yang lebih seru,” ujar Aisyah, salah satu mahasiswa.
Program literasi difokuskan pada anak-anak usia dini hingga SMP, dengan kegiatan seperti “Bacakan Saya Buku” dan “Membaca Nyaring” yang dilakukan secara interaktif. “Anak-anak juga diajak mengulas cerita dan membuat proyek berbasis buku, untuk menumbuhkan kreativitas dan pemahaman mereka,” tambah Chareynina.
Kegiatan juga diperluas ke UPT SDN 91 Gresik, dengan menghadirkan “Game Sains” untuk mengenalkan ilmu pengetahuan dalam bentuk permainan. Sementara itu, inovasi “Perpustakaan Mlaku Mlaku” yang menggunakan odong-odong sebagai perpustakaan keliling menjadi daya tarik tersendiri, karena menjangkau anak-anak hingga pelosok desa.
Sebagai bentuk keberlanjutan, tim mahasiswa turut meremajakan Perpustakaan Tambah Pinter dengan pengecatan ulang dan penataan ruang agar lebih nyaman dan menarik. Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat, termasuk pustakawan Renny Tri Rahmawati. “Dengan adanya KKN ini, kegiatan literasi anak-anak desa jadi lebih terbantu dan belajar dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Dengan pendekatan inovatif dan partisipatif, mahasiswa KKN ITS di Desa Tirem telah membangun fondasi literasi yang kuat, sekaligus mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat desa dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Redaksi03
