Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
SEBAGAI bagian dari upaya penguatan tata kelola pembangunan berbasis partisipasi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Malaka melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mendorong pelaksanaan kunjungan pembelajaran dan musyawarah pra pelaksanaan pembangunan di tingkat desa.
Salah satu realisasi konkret dari inisiatif tersebut terlihat di Desa Kereana, Kecamatan Botin Leobele, yang menggelar Musyawarah Pra Pelaksanaan Pembangunan Sarana Air Bersih dan Cross Way Tahun Anggaran 2025. Kegiatan berlangsung di Aula Kantor Desa Kereana, melibatkan unsur lintas komunitas dan perangkat desa yang mencerminkan model pembangunan kolaboratif berbasis kebutuhan nyata warga.
Musyawarah ini dihadiri oleh Pendamping Desa Kecamatan, Pendamping Lokal Desa (PLD), Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), aparat desa, serta tokoh masyarakat dari berbagai elemen. Mereka bersama-sama membahas rencana teknis dan sosial pembangunan sarana air bersih dan akses jalan berupa cross way yang sangat dibutuhkan masyarakat, terutama di musim penghujan yang kerap menyulitkan mobilitas warga.
Kepala Desa Kereana dalam sambutannya menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dasar seperti air bersih dan konektivitas jalan merupakan prioritas utama yang tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas hidup, tetapi juga membuka ruang bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Melibatkan masyarakat sejak tahap perencanaan adalah bentuk tanggung jawab kolektif dalam memastikan pembangunan benar-benar menjawab kebutuhan riil warga,” ujarnya.
Langkah ini selaras dengan pendekatan yang tengah digalakkan oleh DPMD Kabupaten Malaka, yaitu menjadikan musyawarah desa sebagai forum strategis untuk menyalurkan aspirasi sekaligus mengawal transparansi anggaran.
Dengan semangat partisipatif, Desa Kereana menegaskan posisinya sebagai pelopor desa yang mengedepankan prinsip inklusif dalam perencanaan pembangunan, sebuah pendekatan yang diharapkan menjadi rujukan bagi desa-desa lain di kawasan selatan Nusa Tenggara Timur.
Redaksi01-Alfian
