Kolaborasi Nyata: Mahasiswa Uniba Siap Wujudkan Desa Berdaya

Related Articles

Festival MBG Maruyung Angkat Budaya dan Literasi

28/11/2025

Kadisah Carnaval Night 2025 Semarakkan Desa Bulu

24/11/2025

Ia menambahkan bahwa keberhasilan Pemuteran menjadi bukti nyata bahwa desa wisata di Indonesia mampu bersaing di tingkat global dengan tetap menjaga keberlanjutan, budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Desa Wisata Pemuteran memang dikenal luas karena mengusung konsep ekowisata berbasis konservasi laut, terutama melalui program pelestarian terumbu karang berbasis masyarakat yang dikenal sebagai Biorock Project. Keunikan ini menjadikan Pemuteran contoh nyata bagaimana pariwisata dapat tumbuh tanpa mengorbankan kelestarian alam. Pencapaian ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara dengan potensi desa wisata berkelas dunia, serta menegaskan komitmen pemerintah dalam mendorong pengembangan pariwisata berkelanjutan dan inklusif.

18/10/2025

SEBANYAK 2.047 mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) resmi diberangkatkan untuk mengikuti Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tahun 2025, sebuah program pengabdian masyarakat yang menjadi titik temu antara teori kampus dan realitas sosial.

Pelepasan dilakukan secara simbolis oleh jajaran pimpinan Uniba di halaman kampus utama, disaksikan para dosen, orang tua mahasiswa, serta perwakilan dari daerah tujuan. Para peserta akan mengabdi di lima wilayah di Provinsi Banten, yaitu Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Cilegon.Rektor Uniba, dalam sambutannya, menekankan bahwa KKM bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan ajang pembuktian bahwa mahasiswa memiliki peran strategis dalam proses pembangunan berbasis masyarakat.

Program KKM tahun ini mengusung tema “Pemberdayaan Berbasis Kearifan Lokal untuk Pembangunan Berkelanjutan”, yang diharapkan mampu menggugah kesadaran mahasiswa terhadap potensi desa dan tantangan pembangunan di tingkat akar rumput.

Para mahasiswa akan tinggal selama beberapa minggu di desa-desa sasaran, menggelar berbagai program mulai dari edukasi kesehatan, pemberdayaan UMKM, pelatihan digitalisasi, hingga program peningkatan literasi.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) telah dibekali dengan modul pendampingan untuk memastikan bahwa kegiatan mahasiswa tetap relevan, terukur, dan berdampak jangka panjang.

Menurut salah satu mahasiswa peserta, ini merupakan pengalaman yang ditunggu-tunggu. “Kami ingin melihat langsung kehidupan masyarakat dan memberikan kontribusi sesuai bidang ilmu kami,” ujar Yuni, mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Para mahasiswa akan tinggal selama beberapa minggu di desa-desa sasaran, menggelar berbagai program mulai dari edukasi kesehatan, pemberdayaan UMKM, pelatihan digitalisasi, hingga program peningkatan literasi.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) telah dibekali dengan modul pendampingan untuk memastikan bahwa kegiatan mahasiswa tetap relevan, terukur, dan berdampak jangka panjang.

Menurut salah satu mahasiswa peserta, ini merupakan pengalaman yang ditunggu-tunggu. “Kami ingin melihat langsung kehidupan masyarakat dan memberikan kontribusi sesuai bidang ilmu kami,” ujar Yuni, mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Redaksi01-Alfian