ADVERTORIAL – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan keseriusan dalam menjadikan koperasi sebagai kekuatan utama ekonomi berbasis masyarakat. Melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM), program pembentukan Koperasi Desa Merah Putih digulirkan untuk menjangkau seluruh desa dan kelurahan di Kukar, berjumlah 237 wilayah.
Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Kecil Menengah Diskop-UKM Kukar, Fathul Alamin, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar formalitas administratif. Lebih dari itu, koperasi desa ditujukan menjadi instrumen transformasi ekonomi yang menyentuh langsung masyarakat di akar rumput. “Pendirian serta pembentukannya itu merupakan tahapan awal. Kemudian, yang lebih pentingnya adalah bagaimana agar program ini dapat berjalan dengan baik, serta dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan kesejahteraan dari masyarakat,” ujar Fathul saat ditemui di Kantor Diskop-UKM, Kamis (26/6/2025).
Ia menyampaikan bahwa agar koperasi dapat benar-benar aktif dan produktif, diperlukan kolaborasi erat antara pemerintah daerah, pemerintah desa, tokoh masyarakat, serta pelaku usaha lokal. “Diskop-UKM Kukar tidak dapat bekerja sendirian, dibutuhkan kolaborasi serta sinergi antar lini untuk mensukseskan program Koperasi Desa Merah Putih ini,” tegasnya.
Fathul mengungkapkan bahwa kebijakan ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, serta instruksi langsung dari Bupati Kukar. Pemerintah daerah berharap koperasi desa tidak hanya berdiri secara administratif, tetapi mampu memberikan efek nyata berupa penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi lokal. “Minimal melalui program Koperasi Desa Merah Putih ini dapat menyerap 5 sampai 10 tenaga kerja yang baru, di setiap desa dan juga kelurahan yang ada,” jelasnya.
Menurut Fathul, koperasi juga diarahkan untuk menjangkau unit-unit usaha baru yang selama ini belum diakomodasi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dengan begitu, koperasi bisa menjadi pelengkap sekaligus penguat struktur ekonomi desa secara keseluruhan.
Ia menambahkan bahwa sebagian koperasi telah mulai beroperasi meski belum diluncurkan secara resmi. “Secara fungsional, per 1 Juli diharapkan Koperasi Desa Merah Putih ini sudah bisa berjalan. Bahkan di beberapa desa sudah berjalan usahanya, tetapi untuk seremonial dan juga launching agendanya akan dilaksanakan pada 12 Juli mendatang, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional,” kata Fathul.
Program ini menandai langkah strategis Pemerintah Kabupaten Kukar dalam memperluas basis ekonomi produktif di tingkat desa. Dengan perencanaan yang matang, dukungan lintas sektor, serta partisipasi aktif masyarakat, Koperasi Desa Merah Putih diyakini akan menjadi fondasi ekonomi kerakyatan yang kuat dan berkelanjutan di Kukar.
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto