Sumenep, 21 Juni 2025 – Upaya memperkenalkan potensi wisata desa di Pulau Madura semakin konkret dengan digelarnya Festival Desa Wisata Madura 2025 di Taman Bunga Sumenep. Acara yang berlangsung selama tiga hari sejak 19 Juni ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Sumenep dan sejumlah pemangku kepentingan di bidang pariwisata, budaya, dan pemberdayaan masyarakat.
Festival ini dirancang sebagai media promosi budaya lokal dan potensi desa wisata kepada masyarakat luas. Puluhan stan dari berbagai desa menampilkan produk unggulan seperti kerajinan tangan, kuliner khas, destinasi wisata, serta atraksi budaya dan tradisi lokal.
Sejak pembukaan resmi oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, antusiasme pengunjung langsung terlihat. Ribuan orang memadati area festival untuk menikmati berbagai suguhan khas desa. Hadir pula Wakil Bupati K.H. Imam Hasyim, Sekretaris Daerah Edy Rasiadi, serta jajaran dinas terkait seperti Disbudporapar dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Menurut Bupati Fauzi, kegiatan ini bukan sekadar promosi, tetapi juga bentuk kolaborasi antarwilayah di Madura untuk mengangkat citra desa wisata. “Kami ingin festival ini menjadi penggerak bagi desa-desa lain, tidak hanya di Sumenep. Target kami ke depan bisa mengikutsertakan minimal sepuluh desa dari kabupaten lain seperti Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan,” ujarnya.
Festival ini menjadi langkah awal yang diharapkan mampu membangun ekosistem pariwisata berbasis desa di Madura, sekaligus menguatkan identitas budaya lokal sebagai daya tarik wisata yang otentik.
Redaksi01 – Alfian