BANJARBARU, DESA – NUSANTARA: Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Business Matching Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Ruang Rapat H. Maksid, Kantor Gubernur Kalimantan Selatan, Banjarbaru. Kegiatan ini bertujuan memperluas akses pasar sekaligus memperkuat kolaborasi usaha antar-BUMDes lintas provinsi.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan, Iwan Ristianto, beserta jajaran, serta tim BUMDes Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Kepala Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED) DPMD Provinsi Jawa Timur, Endah Binawati Muriandini.
Iwan Ristianto menyampaikan bahwa business matching ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah untuk meningkatkan status dan kemandirian BUMDes di Kalimantan Selatan. Menurutnya, banyak produk unggulan BUMDes di daerah yang memiliki potensi besar, namun masih terkendala akses pemasaran dan informasi pasar.
“Produk unggulan BUMDes kita sebenarnya sangat banyak. Kendalanya ada pada pemasaran dan informasi. Melalui kolaborasi dengan PMD Jawa Timur, BUMDes dapat saling bertukar informasi, bahan baku, hingga memperluas pasar,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, kerja sama lintas provinsi diharapkan mampu saling melengkapi kebutuhan usaha, baik dari sisi pemasaran produk maupun penyediaan bahan baku. Ke depan, kegiatan serupa akan disosialisasikan lebih luas kepada BUMDes di kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan.
“Tidak hanya dengan Jawa Timur, kami berharap kolaborasi ini bisa diperluas dengan provinsi lain seperti Sulawesi, Jawa Barat, dan daerah lainnya. Namun karena sudah ada MoU dengan Jawa Timur, maka ini menjadi prioritas,” tambahnya.
Sementara itu, Endah Binawati Muriandini menjelaskan bahwa kunjungan ke Kalimantan Selatan merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang ditandatangani pada September lalu.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari misi dagang dan perjanjian kerja sama antar Dinas PMD. Tujuannya mempertemukan langsung pelaku usaha BUMDes agar memperoleh pasar yang berkelanjutan,” jelas Endah.
Ia mengungkapkan, sebelumnya Jawa Timur telah mencatatkan komitmen usaha antar-BUMDes senilai Rp6,1 miliar dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Melalui business matching di Kalimantan Selatan, diharapkan capaian serupa bahkan lebih besar dapat terwujud.
Dalam kegiatan tersebut, Jawa Timur menghadirkan perwakilan Forum BUMDes dari Kabupaten Pasuruan, Jember, dan Gresik dengan beragam produk unggulan, mulai dari nanas tanpa duri, jeruk, kopi, beras premium, melon, batik, hingga produk ekoprint. Selain itu, peluang kerja sama pengolahan bahan baku seperti briket dari limbah sawit juga turut dijajaki.
“Kami berharap ada komitmen bersama agar kerja sama ini terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan pendapatan BUMDes di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan,” pungkas Endah.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara