Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL – Upaya menciptakan pemuda yang produktif, berdaya saing, dan siap memasuki dunia kerja terus menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), berbagai program diarahkan tidak hanya untuk meningkatkan kompetensi generasi muda, tetapi juga untuk membuka akses seluas-luasnya terhadap lapangan kerja. Pendekatan ini menjadi bagian penting dalam membantu pemerintah daerah menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menegaskan bahwa pembinaan kepemudaan memiliki peran strategis dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan di Kukar. Menurutnya, pemberdayaan pemuda harus ditempatkan sebagai proses berkelanjutan, mulai dari pendidikan hingga penempatan kerja.
“Dispora ini termasuk OPD yang berperan dalam mendukung pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan. Intervensi pertama kami adalah melalui peningkatan pendidikan, salah satunya lewat kerja sama atau MoU dengan beberapa sekolah kedinasan dan lembaga pendidikan lainnya,” jelas Ali, Jumat (31/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa kerja sama tersebut dirancang untuk memberi ruang lebih besar bagi lulusan SMA agar dapat melanjutkan pendidikan tanpa terbatas oleh minimnya informasi. “Dengan adanya kerja sama ini, para pemuda bisa lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kami ingin mereka punya pandangan luas tentang peluang masa depan,” ujarnya.
Selain mendorong pendidikan tinggi, Dispora Kukar juga mengembangkan jalur alternatif bagi pemuda yang belum berhasil masuk sekolah kedinasan. Salah satu program yang dijalankan adalah kursus Garda Pertama, pelatihan berbasis sertifikasi untuk mencetak tenaga keamanan terlatih dan tersertifikasi.
“Program Garda Pertama ini kami rancang agar para pemuda tetap punya peluang kerja. Kami juga sudah menjalin kerja sama dengan lembaga penyelenggara pelatihan, di mana setiap kali mereka mendapat proyek atau pekerjaan, mereka wajib merekrut peserta pelatihan dari Kukar. Jadi program ini bukan hanya menyiapkan tenaga siap kerja, tapi juga memastikan mereka bisa langsung terserap di lapangan,” tutur Ali.
Dispora Kukar juga menggandeng organisasi kepemudaan, termasuk KNPI, dalam pemetaan pemuda potensial di tingkat kecamatan. Data ini menjadi dasar dalam merancang pelatihan serta memperkuat kerja sama dengan perusahaan-perusahaan di wilayah operasi mereka.
“Saat ini kami sedang memetakan data pemuda bersama kawan-kawan KNPI. Mereka tersebar sampai tingkat kecamatan, sehingga bisa membantu kami mendata pemuda di wilayah ring 1 dan ring 2 perusahaan, seperti di Tabang dan daerah lainnya. Data inilah yang akan menjadi dasar dalam pelatihan dan rekrutmen tenaga kerja lokal,” paparnya.
Ali berharap dukungan dari pemerintah kecamatan, desa, hingga pelaku usaha dapat memperkuat kolaborasi yang telah dirintis. “Harapan kami, pemerintah desa dan kecamatan bisa membantu dalam pendataan, karena data itu sangat penting untuk menentukan kebijakan strategis. Kami juga berharap perusahaan-perusahaan di Kukar, baik di sektor tambang maupun perkebunan, mau bekerja sama untuk membuka peluang kerja bagi pemuda lokal,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa tantangan terbesar bukan hanya keterbatasan lapangan kerja, tetapi juga rendahnya minat sebagian pemuda untuk meningkatkan pendidikan dan keterampilannya. “Inilah yang menjadi semangat kami di Dispora. Kami ingin para pemuda Kukar mampu bersaing, memiliki keterampilan, dan bisa bekerja sehingga tidak lagi menambah angka pengangguran di daerah,” pungkasnya. []
Penulis: Hariyadi | Penyunting: Agus Riyanto
