Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
ADVERTORIAL — Siswa SMP Negeri 6 Loa Kulu kini tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pencipta konten edukatif melalui berbagai platform digital. Transformasi ini menjadi mungkin berkat penerapan teknologi digital dalam pembelajaran, seiring dengan langkah sekolah menuju status Sekolah Rujukan Google (SRG). Kepala sekolah, Gesra Bongga, menuturkan bahwa sekolahnya telah menjalankan integrasi teknologi dalam pembelajaran selama beberapa tahun terakhir. Hal ini disampaikannya saat kunjungan Kabid SMP Disdikbud Kukar, Emy Rosana Saleh, Jumat (25/07/2025).
“Seluruh guru kami telah dibekali pelatihan penggunaan tools digital seperti Google Classroom, Docs, dan Slides. Ini bukan hanya tentang penggunaan perangkat, tapi juga perubahan budaya belajar di sekolah,” ungkap Gesra.
Melalui pemanfaatan perangkat Chromebook dan ekosistem Google Workspace for Education, siswa kini terbiasa mengerjakan tugas kolaboratif secara daring, menyusun presentasi digital, dan mengakses materi belajar tanpa terikat ruang kelas fisik. Lebih dari itu, sekolah mendorong siswa untuk aktif membuat video pembelajaran, infografik edukatif, serta jurnal digital yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
“Kami ingin menunjukkan bahwa siswa kami tidak hanya sebagai pengguna, tapi juga pencipta konten edukatif. Performa siswa nanti akan menampilkan hasil nyata dari proses belajar digital,” jelas Gesra.
Pihak sekolah percaya bahwa keterampilan digital yang dimiliki siswa saat ini akan menjadi bekal penting untuk menghadapi tantangan di masa depan, baik di dunia pendidikan lanjut maupun dunia kerja. Gesra juga menyampaikan apresiasi kepada Disdikbud Kukar atas dukungan fasilitas dan bimbingan yang berkelanjutan. Ia berharap, program SRG dapat diperluas ke lebih banyak sekolah sehingga semua siswa di Kukar memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan digital yang berkualitas. []
Penulis: Hariadi | Penyunting: Agus Riyanto
