Mahasiswa UB Edukasi Pola Hidup Sehat untuk Balita di Mulyoasri

LAMPUNG TENGAH – Kelompok 28 FISIP Bakti Desa Universitas Brawijaya (FBD UB) melaksanakan program sosialisasi dan edukasi kesehatan bertajuk SEHATI (Sosialisasi Edukasi Hidup Sehat dan Disiplin) kepada warga Desa Mulyoasri pada Rabu, 9 Juli 2025. Kegiatan ini dipusatkan di TK Dharma Wanita Persatuan 3 Mulyoasri, dengan sasaran utama ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita serta kader Posyandu setempat.

Program SEHATI merupakan bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa UB dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan anak sejak dini. Dalam pelaksanaannya, Kelompok 28 FBD UB bekerja sama dengan kelompok Posyandu Desa Mulyoasri untuk menyusun tema dan materi sosialisasi berdasarkan hasil observasi serta diskusi mendalam mengenai masalah kesehatan anak yang masih marak terjadi di desa tersebut.

Sesi pertama diisi oleh Falisha Adisty Amira, mahasiswi Ilmu Komunikasi, yang mengangkat topik Pentingnya Posyandu dan Imunisasi. Materi ini dipilih karena berdasarkan hasil observasi awal, masih banyak warga yang belum rutin membawa anak mereka ke Posyandu dan belum memahami urgensi imunisasi dasar lengkap.

“Kami melihat masih adanya kesenjangan informasi mengenai jadwal imunisasi dan fungsi Posyandu. Ini bisa menjadi faktor risiko bagi tumbuh kembang anak jika tidak ditangani,” ujar Falisha saat menyampaikan materi.

Sebagai luaran dari sesi tersebut, Falisha menyusun sebuah booklet edukatif berjudul Pentingnya Posyandu dan Imunisasi sebanyak 50 eksemplar. Booklet ini berisi informasi mengenai manfaat Posyandu, jadwal imunisasi anak, serta peran orang tua dalam menjaga kesehatan anak. Booklet ini dibagikan kepada warga dan diharapkan menjadi sumber informasi praktis yang dapat terus diakses setelah kegiatan berakhir.

Topik kedua dibawakan oleh Tallia Adra Yaphet, juga dari jurusan Ilmu Komunikasi. Ia membahas Tumbuh Kembang Bayi dan Balita, dengan fokus pada pentingnya pemberian MP-ASI yang sesuai usia dan kebutuhan gizi anak. Tallia menyampaikan pengertian MP-ASI, tahapan pemberian makanan, serta cara pemberian makan yang tepat berdasarkan pedoman dari World Health Organization (WHO).

“Masih banyak ibu yang belum memahami bahwa MP-ASI harus disesuaikan dengan usia dan kemampuan anak. Ini penting agar tumbuh kembang anak tidak terganggu,” jelas Tallia.

Sebagai hasil karyanya, Tallia membuat poster infografis yang berisi informasi praktis dari materi yang telah disampaikan. Poster tersebut dipajang di lingkungan Posyandu agar dapat menjadi pengingat dan sumber informasi visual yang mudah diakses warga.

Selama kegiatan berlangsung, suasana terasa hangat dan interaktif. Para peserta tampak antusias mengikuti sosialisasi, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar jadwal imunisasi, tips menjaga gizi anak, hingga kendala yang sering dihadapi dalam merawat bayi dan balita.

Program SEHATI di Desa Mulyoasri ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghadirkan dampak positif yang nyata. Selain memberikan edukasi secara langsung, hasil luaran berupa booklet dan poster juga memungkinkan penyebaran informasi secara berkelanjutan.

Kelompok 28 FBD UB berharap program ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun pola hidup sehat dan disiplin, serta meningkatkan pengetahuan warga Desa Mulyoasri terhadap isu-isu penting dalam kesehatan anak. Dengan pendekatan yang komunikatif dan berbasis data lapangan, mahasiswa UB menunjukkan bahwa peran serta akademisi dalam pembangunan kesehatan komunitas sangatlah relevan dan dibutuhkan.

About adminfahmi

Check Also

Pemenang Lomba Perpustakaan Desa Kelurahan Kobar 2025 Diumumkan

PDF 📄DINAS Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) resmi mengumumkan para pemenang Lomba …

Tanjung Payang Desa Pertama Gelar Rembuk Stunting di Lahat Selatan

PDF 📄DESA Tanjung Payang, Kecamatan Lahat Selatan, Kabupaten Lahat, mencatatkan langkah awal yang penting dalam …

Gotong Royong Desa Sukadamai Ciptakan Lingkungan Bersih

PDF 📄SUASANA kebersamaan terasa kuat di Desa Sukadamai, Kecamatan Cantayan, Kabupaten Sukabumi. Pemerintah desa bersama …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *