Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
TRANSFORMASI pembangunan desa tak lagi terbatas pada infrastruktur. Kesadaran akan pentingnya akses informasi dan budaya literasi kini turut menjadi pilar penting dalam memajukan desa. Dua daerah—Kalimantan Timur dan Sumbawa—menunjukkan arah baru pembangunan berbasis pengetahuan.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur menginisiasi revitalisasi perpustakaan mini di area kantornya sebagai bagian dari komitmen memperkuat budaya baca dan akses informasi di lingkungan kerja dan desa.
Kepala DPMPD Kaltim, Puguh Harjanto, menyatakan bahwa perpustakaan ini akan ditata ulang menjadi ruang yang nyaman, fungsional, dan strategis, tidak hanya untuk staf internal, tetapi juga untuk perangkat desa dan mitra pembangunan yang kerap berinteraksi di sana.
Perpustakaan ini nantinya akan menyediakan beragam literatur teknis, regulasi terbaru, hingga hasil evaluasi program desa yang dapat dimanfaatkan oleh semua pihak. Inisiatif ini juga sejalan dengan prinsip transparansi informasi publik yang diusung DPMPD.
Tak berhenti di situ, perpustakaan tersebut akan dikembangkan ke arah layanan digital, agar perangkat desa di wilayah terpencil tetap memiliki akses informasi yang merata melalui platform daring.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Sumbawa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) tengah menginisiasi kunjungan pembelajaran pengembangan potensi desa ke sejumlah daerah, termasuk Kalimantan Timur, guna menyerap praktik baik dalam pengelolaan literasi dan informasi desa.
Kepala DPMD Sumbawa menyatakan, revitalisasi perpustakaan DPMPD Kaltim menjadi contoh konkret bagaimana kantor pemerintah bisa menjadi simpul pengetahuan desa, bukan hanya pusat administrasi.Sinergi lintas daerah ini menguatkan gagasan bahwa desentralisasi informasi dan literasi adalah jalan strategis menuju desa inklusif dan berdaya saing, sejalan dengan visi pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045.
Redaksi01-Alfian
