UPAYA memperkuat pemahaman masyarakat terhadap keuangan digital terus digencarkan. Bank Indonesia (BI) menggelar Sosialisasi Literasi Keuangan Digital di Gedung Masyarakat Desa Bira, Kabupaten Bulukumba, dengan mengangkat tema “Edukasi QRIS, Peka, Cinta Bangga Pahami Rupiah & Anti Judi Online”.
Kegiatan ini menitikberatkan pada pentingnya transformasi digital melalui penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai sistem pembayaran yang cepat, praktis, aman, dan mendukung inklusi keuangan.
Dalam sosialisasi tersebut, masyarakat diperkenalkan cara penggunaan QRIS dalam transaksi sehari-hari, baik untuk kebutuhan belanja, pembayaran jasa, maupun transaksi usaha mikro. Kehadiran sistem pembayaran berbasis digital ini diharapkan mampu memperluas akses layanan keuangan formal hingga ke pelosok desa.
Selain itu, sosialisasi juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap Rupiah sebagai identitas nasional serta upaya pencegahan praktik ilegal seperti judi online yang marak di ruang digital.
Pemerintah desa menyambut baik kegiatan ini karena dinilai sejalan dengan kebutuhan masyarakat desa yang kini semakin akrab dengan teknologi. Edukasi keuangan digital diyakini mampu membantu pelaku usaha kecil menengah untuk naik kelas, memperluas pasar, dan memperkuat ekonomi lokal.
Dengan adanya program literasi keuangan digital ini, BI menegaskan komitmennya untuk menjadikan masyarakat desa tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam ekosistem ekonomi digital nasional.
Redaksi01-Alfian