Desa Liang Jadi Contoh Pemberdayaan Petani Melalui Pelatihan Perkebunan

KUTAI KARTANEGARA – Kemajuan sektor pertanian dan perkebunan tidak semata bertumpu pada kecanggihan alat atau teknologi modern. Di Desa Liang, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, kunci keberhasilan justru terletak pada kekuatan kolaborasi dan pendampingan berkelanjutan yang terus digaungkan.

Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) memperkuat komitmen tersebut melalui Pelatihan Pendampingan dan Pemberdayaan Kelompok Tani Perkebunan Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung selama dua hari, 23–24 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan bukan hanya memberikan pengetahuan teknis, melainkan juga membentuk fondasi kelembagaan dan mempererat semangat kebersamaan dalam kelompok tani.

Pelatihan dibuka oleh Plt. Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Timur yang diwakili Penyuluh Pertanian Ahli Muda, Arif Sabtamiharja. Dalam sambutannya, Arif menegaskan pentingnya pembenahan struktur kelembagaan tani dan perubahan pola pikir dalam menghadapi dinamika sektor perkebunan yang terus berkembang.

“Potensi besar ini tidak akan memberi nilai tanpa manajemen yang baik dan kebersamaan yang kuat di dalam kelompok,” ujarnya.

Kelompok Tani Setia Bakti dari Desa Liang menjadi peserta aktif dalam pelatihan tersebut. Mereka dibekali lima strategi utama pemberdayaan, yakni pengembangan sumber daya manusia petani, penguatan kelembagaan, pemupukan modal masyarakat, pengembangan usaha produktif, serta penyediaan informasi yang relevan dan mudah diakses.

Pelatihan tidak hanya berhenti pada penyampaian materi teori, tetapi juga mendorong aksi kolektif yang menumbuhkan kemandirian kelompok dan keberlanjutan usaha. Para petani diajak menyusun rencana kerja realistis dan mengelola usaha secara lebih terarah, sesuai dengan potensi lokal dan kekuatan kelompok.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Kutai Kartanegara, Koordinator Balai Penyuluh Pertanian, penyuluh lapangan, fasilitator, hingga tokoh masyarakat Desa Liang.

Arif Sabtamiharja menekankan pentingnya tindak lanjut setelah pelatihan, berupa pendampingan intensif di lapangan agar ilmu yang diperoleh dapat diterapkan secara nyata.

“Transformasi tidak bisa instan, tapi jika kita berjalan bersama dan konsisten, kelompok tani bisa menjadi motor perubahan menuju kesejahteraan yang nyata,” pungkasnya.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Anak-Anak Desa Merakan Antusias Ikuti English is Fun Bersama Mahasiswa UB

LUMAJANG – Anak-anak di Desa Merakan, Kecamatan Padang, Kabupaten Lumajang, menunjukkan antusiasme tinggi saat mengikuti …

Banjarnegara Distribusikan 1.000 Buku ke Desa

PEMERINTAH Kabupaten Banjarnegara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) melakukan langkah nyata dalam memperkuat …

Literasi Desa Bacu, Langkah Nyata Bangun Generasi Cerdas

DI TENGAH gegap gempita peringatan Hari Anak Nasional 2025, Pemerintah Kabupaten Bone melalui Dinas Pemberdayaan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *