Pawai takruf yang meriah menandai pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Desa Sie Ke-57 yang digelar pada Jumat (18/07/2025) di Lapangan Sepak Bola Mekar, Desa Sie, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Kegiatan religius tahunan ini menjadi momentum pembinaan generasi muda sekaligus upaya pelestarian nilai-nilai Islam melalui seni baca Al-Qur’an.
Pawai pembukaan diikuti antusias oleh unsur Muspika Kecamatan Monta, Pemerintah Desa, tokoh agama dan masyarakat, panitia pelaksana, hingga ratusan pelajar dari jenjang SD hingga SMA. Iringan drumband dari SMAN 1 Monta, SMKN 1 Monta, dan SMPN 1 Monta menambah semarak acara yang dimulai dari perbatasan Desa Sie dan Desa Simpasai.
Ketua Panitia MTQ, Sudirman Akarim, menyampaikan apresiasinya terhadap partisipasi luas masyarakat dalam pawai ta’aruf yang menjadi simbol dimulainya MTQ. “Luar biasa antusias masyarakat dari berbagai unsur, terutama para qori dan qoriah dari kelompok TPQ serta pelajar,” ujar Sudirman.
Acara resmi MTQ dimulai pukul 20.00 WITA dengan pembacaan Qalam Ilahi oleh Kepala SMPN 1 Monta, Muhammad Najib, S.Pd., dan doa oleh Kepala KUA Kecamatan Monta, H. Darwis, S.H.. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars MTQ turut dinyanyikan oleh Ibu-ibu PKK Desa Sie sebagai bentuk penghormatan pada semangat kebangsaan dan religiusitas.
Dalam laporan panitia, Sudirman menyebutkan bahwa anggaran kegiatan bersumber dari Anggaran Dana Desa (ADD) sebesar Rp50 juta dan sumbangan donatur sebesar Rp800 ribu. Total peserta lomba mencapai 130 orang dari berbagai jenjang usia, dengan Dewan Hakim diketuai oleh Ustad Syafrudin, S.Pd.I.
Kepala Desa Sie, Aman Munir, S.Sos., secara resmi melantik dewan hakim sekaligus menyampaikan harapan agar MTQ ini mampu melahirkan qori-qoriah unggul yang bisa mewakili desa di level yang lebih tinggi. Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Camat Monta, Firdaus, ST, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran keluarga dalam mendukung kecintaan anak-anak terhadap Al-Qur’an. “Kita harap MTQ ini menjadi titik awal lahirnya generasi yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup,” tegasnya sebelum secara resmi membuka acara dengan lafaz Bismillahirrahmanirrahim.
Kegiatan MTQ Desa Sie Ke-57 bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan juga wahana mempererat ukhuwah Islamiyah serta mengukuhkan identitas religius masyarakat desa di tengah tantangan zaman.
Redaksi01-Alfian