Inovasi Sosial dan Transparansi Keuangan Jadi Sorotan dalam Kuliah Tamu Ilmu Pemerintahan

BATURAJA — Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja (Unbara) sukses menyelenggarakan rangkaian kuliah dosen tamu selama tiga hari berturut-turut, mulai 17 hingga 19 Juni 2025. Kegiatan yang berlangsung secara daring ini menghadirkan pemateri dari kalangan akademisi dan praktisi yang memiliki kompetensi di bidang pemerintahan daerah.

Tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Universitas Baturaja, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa Program Studi Administrasi Publik Universitas Indonesia Mandiri sebagai bentuk kolaborasi antarperguruan tinggi dalam memperkuat jejaring akademik lintas kampus.

Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Yahnu Wiguno Sanyoto, S.I.P., M.I.P., dalam sambutan pembukaan menegaskan pentingnya sinergi antara pembelajaran teori dan realitas praktik lapangan. Menurutnya, hal ini bertujuan agar mahasiswa memiliki pandangan yang komprehensif terhadap dinamika tata kelola pemerintahan. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami teori di kelas, tetapi juga mampu mengaitkannya dengan kondisi nyata di masyarakat,” ujarnya.

Hari pertama kuliah, 17 Juni 2025, diisi oleh Tiyas Apriza, M.I.P., yang membawakan materi dalam mata kuliah Pemerintahan Desa bertajuk Inovasi Sosial dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa. Ia menjelaskan bahwa partisipasi masyarakat merupakan kunci utama dalam menghadirkan solusi kreatif terhadap persoalan lokal. Inovasi seperti digitalisasi layanan desa, optimalisasi BUMDes, dan model pengambilan keputusan partisipatif menjadi contoh konkret dari tata kelola desa yang inklusif.

Kuliah berlanjut pada 18 Juni 2025 dengan narasumber Dr. Acum Wijaya, S.E., M.M., yang membahas topik Membangun Tata Kelola Keuangan Daerah yang Akuntabel dan Transparan: Refleksi dari Kasus OTT di OKU. Ia menyoroti lemahnya sistem pengawasan keuangan di daerah yang membuka peluang terjadinya tindak pidana korupsi. Ia menekankan pentingnya implementasi sistem seperti e-budgeting dan e-audit untuk memperkuat transparansi, serta mendorong keterlibatan publik dalam proses perencanaan melalui forum seperti Musrenbang.

Kegiatan ditutup pada (19/06/2025) dengan kuliah dari Ence Sopyan, S.Sos., M.A.P., yang membawakan materi Peran Analisis Kebijakan dalam Mitigasi Korupsi Pemerintahan Daerah. Ia menyoroti pentingnya kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy) dalam mencegah praktik korupsi, terutama dalam program-program sensitif seperti bantuan sosial. Mahasiswa diajak untuk mengasah kemampuan analitis dalam menilai efektivitas dan potensi penyimpangan dalam implementasi kebijakan publik.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi. Forum diskusi daring dipenuhi dengan pertanyaan kritis, respons aktif, dan dialog interaktif antara peserta dan narasumber.

Rangkaian kuliah ini menjadi bagian dari upaya Program Studi Ilmu Pemerintahan Unbara dalam memperkuat kapasitas intelektual dan etika mahasiswa, agar mampu menjadi agen perubahan yang memahami kompleksitas tata kelola pemerintahan dengan pendekatan yang kritis, adaptif, dan berorientasi pada kepentingan publik. []

Redaksi10

About admin01

Check Also

Lansia Menari Janger: Semangat Berkesenian yang Tak Pernah Pudar

DALUNG — Gelaran Dharma Chanti Krama Badung Tahun Caka 1947 yang digelar di Wantilan Widya …

Pemkab Kukar Tanggapi Raperda Pembentukan 7 Desa Baru

TENGGARONG — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Kartanegara, Sunggono, menyampaikan tanggapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar …

Desa Taman Gelar Pembinaan RT/RW, Fokus Tingkatkan Layanan dan Lingkungan

BONDOWOSO – Pemerintah Desa Taman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso menggelar kegiatan pembinaan bagi Ketua RT …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *