Desa Tanjung Keranjang Ditetapkan sebagai Desa Budaya Pertama di Malinau

MALINAU – Pemerintah Kabupaten Malinau menetapkan Desa Tanjung Keranjang sebagai Desa Budaya pertama di wilayah tersebut. Penetapan itu bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-19 desa yang berlangsung meriah pada Jumat (13/6/2025).

Bupati Malinau, Wempi W Mawa, hadir langsung dalam perayaan tersebut sekaligus meresmikan status Desa Tanjung Keranjang sebagai Desa Budaya. Dalam sambutannya, Wempi memberikan apresiasi kepada masyarakat yang dinilainya telah menunjukkan komitmen tinggi dalam menjaga adat istiadat, nilai-nilai budaya, dan semangat kebersamaan. “Penetapan Desa Budaya ini bukan hanya soal status administratif. Ini adalah pengakuan atas semangat masyarakat yang sejak lama merindukan identitas budaya mereka diakui dan dilestarikan,” kata Wempi.

Ia menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai budaya di tengah derasnya arus globalisasi. Menurutnya, pelestarian budaya bukan hanya sekadar menjaga simbol-simbol luar seperti pakaian adat dan perhiasan tradisional, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, termasuk penggunaan bahasa daerah dan pelaksanaan tradisi leluhur. “Budaya bukan hanya soal tampilan luar, tapi bagaimana nilai-nilai itu hidup dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” imbuhnya.

Bupati Wempi berharap, Desa Tanjung Keranjang ke depan bisa menjadi pusat edukasi budaya serta destinasi wisata berbasis kearifan lokal yang mampu menginspirasi desa-desa lain di Malinau.

Sementara itu, Kepala Desa Tanjung Keranjang, Jeri Martinus, menyebut bahwa penetapan status Desa Budaya merupakan momentum bersejarah bagi masyarakatnya. Ia mengungkapkan, perjalanan menuju pengakuan ini telah dimulai sejak lama melalui aspirasi warga dan dukungan sejumlah tokoh daerah, termasuk Dr. Yansen TP ketika masih menjabat Bupati Malinau dan Wempi W Mawa saat menjabat Ketua DPRD. “Perayaan ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bentuk syukur dan refleksi sejarah desa serta komitmen kami untuk terus mendukung pembangunan dan pelestarian budaya,” ujar Jeri.

Dalam rangkaian perayaan ulang tahun desa, digelar pekan seni dan budaya, perlombaan olahraga tradisional, serta sajian kuliner lokal yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan ini menjadi simbol kuat akan kekayaan budaya yang dimiliki Desa Tanjung Keranjang.

Dengan penetapan tersebut, Tanjung Keranjang menjadi satu-satunya desa yang menyandang status Desa Budaya di Kabupaten Malinau. Pemerintah desa berharap, pengakuan ini menjadi pemicu semangat bagi desa-desa lainnya untuk menggali dan mengembangkan potensi budaya yang mereka miliki. []

Redaksi10

About admin01

Check Also

Buka Puasa Bersama di Desa Pontang Pererat Silaturahmi Pemerintah dan Masyarakat

DESA PONTANG — Dalam suasana penuh kebersamaan di bulan suci Ramadhan 1446 H, Desa Pontang …

Masjid Nurul Iman Desa Kiyonten Gelar Santunan dan Buka Bersama Anak Yatim di Bulan Ramadhan

DESA KIYONTEN — Bulan suci Ramadhan menjadi momentum bagi umat muslim untuk memperbanyak amal kebaikan. …

Masyarakat Tepus Gelar Tradisi Sajen Bar Panen sebagai Ungkapan Syukur

TEPUS – Masyarakat Kalurahan Tepus kembali menggelar tradisi Sajen Bar Panen, atau yang dikenal sebagai …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *