KUNINGAN, DESA – NUSANTARA: Penyaluran bantuan sosial (bansos) di Balai Desa Galaherang, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan berlangsung tidak sepenuhnya kondusif setelah dua warga, Sopiah dan Yus, melayangkan protes keras terkait pembagian bantuan yang dinilai tidak adil.
Dalam momen pembagian bansos pangan yang semestinya berjalan lancar, kedua warga tersebut mengaku kecewa karena merasa tidak pernah mendapatkan bantuan, sementara pihak penerima bansos disebut-sebut hanya itu-itu saja. Ketidakpuasan itu memicu mereka mendatangi balai desa dan menyampaikan protes dengan nada tinggi.
Sopiah dan Yus juga sempat meluapkan emosinya di hadapan aparat desa. Mereka menilai pendistribusian bansos harus lebih transparan dan merata, sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat.
Insiden tersebut menarik perhatian warga lain yang berada di lokasi. Meski sempat memanas, situasi dapat terkendali setelah perangkat desa menenangkan warga dan berupaya menjelaskan mekanisme penyaluran bansos.
Kasus ini menjadi catatan penting bagi pemerintah desa agar pendataan dan penyaluran bantuan berjalan lebih tertib, objektif, serta mampu mengakomodasi rasa keadilan di masyarakat.
REDAKSI01-ALFIAN
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara