SAMARINDA – Atlet disabilitas dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih posisi ke-13 pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang digelar di Solo, Jawa Tengah, dari 6 hingga 13 Oktober 2024.
Pencapaian ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan perolehan di Peparnas sebelumnya di Papua, di mana Kaltim berada di peringkat ke-15. Pada Peparnas XVII di Solo, atlet Kaltim berhasil meraih tujuh medali emas, 13 perak, dan 17 perunggu, menempatkan mereka di atas beberapa provinsi lain yang ikut berkompetisi.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kaltim, Bagus Sugiarta, menyatakan bahwa meskipun atlet disabilitas tidak mencapai target awal masuk 10 besar, Dispora Kaltim tetap memberikan apresiasi penuh atas prestasi yang diraih.
“Kami menargetkan 10 besar di Solo, namun kami memperoleh posisi ke-13. Tidak apa-apa, setidaknya ada peningkatan dari hasil di Papua sebelumnya,” ujar Bagus kepada media pada Rabu (23/10/2024) kemarin.
Bagus juga mengungkapkan bahwa cabang olahraga atletik, termasuk lari dan renang, menjadi penyumbang medali terbanyak bagi Kaltim. Para atlet Kaltim menunjukkan semangat dan dedikasi yang luar biasa, hasil dari latihan intensif di bawah pembinaan National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI) di berbagai kabupaten/kota Kaltim.
“Sebanyak 127 atlet dari Kaltim turut bertanding. Di tingkat nasional, totalnya mungkin ada sekitar 3.000 atlet,” lanjut Bagus.
Dengan posisi ke-13 ini, Kaltim tidak hanya berhasil meningkatkan peringkat dari Peparnas sebelumnya tetapi juga menunjukkan hasil nyata dari upaya pengembangan olahraga bagi disabilitas. Para atlet disabilitas Kaltim kini siap melanjutkan perjuangan untuk meraih prestasi lebih tinggi di ajang mendatang.
Penulis: Rara
Penyunting: Nuralim