Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
SUKAMARA DESA NUSATARA Langkah strategis dalam memperkuat ekonomi desa kembali digalakkan melalui kegiatan Pasca Inkubasi Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) yang digelar di Desa Sungai Bundung, Kabupaten Sukamara. Kegiatan ini menjadi bagian lanjutan dari program inkubasi inklusi keuangan desa yang bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
Program ini terselenggara atas kolaborasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Sukamara, serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari lembaga keuangan, pemerintah daerah, hingga masyarakat desa.
Kepala Desa Sungai Bundung, Ahmad Saini, menyampaikan apresiasi atas dampak nyata yang telah dirasakan warganya sejak program Desa EKI dijalankan.
Kegiatan ini tak hanya sebatas seremoni. Melalui pendekatan pasca inkubasi, keberlanjutan program didorong dengan memperkuat kapasitas masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan untuk kegiatan usaha yang lebih produktif dan terarah.
Deputi Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah, Andrianto Suhada, menegaskan komitmen OJK dalam mendorong kelanjutan manfaat dari program inklusi keuangan.
Dialog terbuka antara masyarakat dengan para pemangku kepentingan menjadi bagian penting dari kegiatan ini. Salah satu aspirasi yang mengemuka datang dari kelompok usaha perikanan lokal yang membutuhkan akses pembiayaan produksi serta dukungan pemasaran yang mampu menjangkau pasar yang lebih luas.
Langkah ini memperlihatkan bahwa inklusi keuangan bukan hanya soal akses pada layanan keuangan formal, tetapi juga menyentuh aspek penguatan ekosistem ekonomi desa secara utuh—mulai dari produksi, pembiayaan, hingga distribusi dan pemasaran.
Melalui sinergi antara OJK, TPAKD, dan mitra strategis seperti PT BPD Kalteng, BPR Artha Sukamara, dan BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan desa-desa seperti Sungai Bundung dapat menjadi pionir pembangunan ekonomi lokal yang inklusif, berkelanjutan, dan adaptif terhadap kebutuhan riil masyarakat.
Redaksi01-Alfian
