Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
SUASANA politik tingkat desa di Kabupaten Indramayu mulai memanas. Pemerintah daerah resmi memulai tahapan Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak Tahun 2025 dengan diterbitkannya surat edaran dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) yang menginstruksikan pembentukan panitia pemilihan di tingkat desa.
Surat edaran bernomor 400.10.2/752/Pemdes, yang ditandatangani Pelaksana Tugas Kepala DPMD, Kadim, menjadi sinyal awal bahwa proses demokrasi lokal kini bergerak. Surat itu ditujukan kepada seluruh camat di Kabupaten Indramayu dan memberikan tenggat waktu kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk membentuk panitia Pilwu paling lambat Kamis (25/09/2025).
Dalam dokumen tersebut, ditegaskan bahwa pembentukan panitia adalah langkah awal yang krusial guna menjamin tahapan Pilwu berjalan sesuai jadwal. Edaran juga ditembuskan kepada Bupati Indramayu serta Sekretaris Daerah sebagai bentuk pelaporan dan koordinasi lintas sektoral.
Pilwu serentak dijadwalkan digelar pada Rabu (10/12/2025) di 139 desa. Jumlah tersebut menjadikan Pilwu tahun ini sebagai salah satu pemilihan tingkat desa terbesar dalam sejarah Kabupaten Indramayu. Masing-masing desa akan membentuk panitia pemilihan yang bertugas menyusun daftar pemilih, mengatur pendaftaran bakal calon kuwu, hingga memastikan proses pemungutan dan penghitungan suara berjalan tertib dan netral.
Selain aspek administratif, panitia juga diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di desa. Netralitas, transparansi, dan profesionalisme menjadi syarat mutlak agar hasil Pilwu kelak benar-benar mencerminkan suara rakyat.
Momentum lima tahunan ini bukan sekadar ajang pemilihan kepala desa, tetapi menjadi refleksi arah pembangunan desa ke depan. Di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks, pemilihan kuwu menjadi arena penting untuk mendorong partisipasi warga dan menyeleksi calon pemimpin yang visioner, bersih, dan dekat dengan masyarakat.
Indramayu kini bersiap menyambut “demam politik desa”. Di banyak titik, geliat diskusi, persiapan strategi, dan konsolidasi mulai terasa. Seiring dengan pembentukan panitia, desa-desa akan memasuki fase intensif pematangan teknis dan penjajakan kandidat. Pilwu 2025 diyakini akan menjadi pesta demokrasi yang tidak hanya dinamis, tapi juga sarat makna.
Redaksi01-Alfian
