UPAYA menjaga ketahanan pangan sekaligus melestarikan lingkungan mulai ditunjukkan oleh Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) Asri Farm di Desa Kedungrejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang. Dengan dukungan Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Asri Farm menginisiasi program pertanian organik berbasis desa.
Program ini tidak hanya menargetkan peningkatan produksi, tetapi juga memfokuskan pada kesehatan tanah serta keberlanjutan lingkungan. Dari hasil uji coba yang dilakukan, penggunaan pupuk organik cair terbukti mampu meningkatkan hasil panen hingga dua kali lipat dibanding metode konvensional berbasis pupuk kimia.
Heru Afandi, S.P. (43 tahun), Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang mendampingi program tersebut, menegaskan bahwa pertanian organik menjadi solusi strategis di tengah tantangan perubahan iklim dan meningkatnya kebutuhan pangan.
“Kami ingin memastikan tanah kembali subur dengan dukungan mikroorganisme alami. Dengan begitu, petani tidak tergoda untuk mengalihkan fungsi lahan karena hasil pertanian tetap menjanjikan,” ujar Heru kepada krusial.com, Kamis (28/08/2025).
Selain berdampak langsung terhadap kualitas pangan, pertanian organik juga mendukung agenda green economy yang kini menjadi prioritas pembangunan berkelanjutan di berbagai daerah.
Program ini diharapkan menjadi model pembelajaran pengembangan desa, di mana masyarakat mampu mengelola lahan secara mandiri, produktif, dan ramah lingkungan. Dengan keterlibatan aktif petani, PPL, dan pemerintah desa, Lumajang berpotensi menjadi salah satu pusat pertanian organik di Jawa Timur.
Redaksi01-alfian