SEJAK diluncurkan pada Mei 2025, program Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang menjadi program unggulan Gubernur Banten Andra Soni mendapat sambutan hangat dari warga desa di berbagai pelosok Banten. Bagi mereka, jalan mulus bukan hanya soal kenyamanan, tetapi penopang utama aktivitas ekonomi dan sosial sehari-hari.
Hanya dalam waktu tiga bulan, ratusan proposal pembangunan jalan desa sudah diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Banten selaku pelaksana program. Hal ini menunjukkan tingginya kebutuhan infrastruktur jalan desa sekaligus antusiasme masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan.
“Selama ini kami sering kesulitan membawa hasil panen ke pasar karena jalan rusak. Dengan adanya Bang Andra, kami berharap distribusi jadi lebih mudah dan pendapatan petani meningkat,” ujar Mulyadi, salah satu warga Kabupaten Lebak, pada Selasa (26/08/2025).
Program Bang Andra diproyeksikan akan menjadi titik balik pemerataan pembangunan di Banten. Pemprov Banten menargetkan pembangunan puluhan ruas jalan desa dengan sistem betonisasi agar lebih tahan lama. Selain memudahkan distribusi hasil pertanian, keberadaan jalan mulus juga diyakini dapat mendorong pertumbuhan UMKM, pariwisata desa, serta layanan publik.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Banten turut menekankan bahwa pembangunan infrastruktur harus dibarengi dengan penguatan kapasitas desa. Oleh karena itu, selain membangun jalan, DPMD mendorong program kunjungan pembelajaran pengembangan desa agar warga dapat saling bertukar pengalaman dalam mengelola potensi lokal.
Dengan kombinasi pembangunan fisik dan pemberdayaan masyarakat, Bang Andra diharapkan menjadi salah satu program yang tidak hanya membangun jalan, tetapi juga membuka jalan menuju kesejahteraan warga desa Banten.
Redaksi01-alfian