Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara
Related Articles
KUTAI TIMUR – Kemeriahan menyelimuti Lapangan BUMDes Sempayau, Jalan Masjid RT 01, Kecamatan Sangkulirang, pada puncak peringatan Hari Jadi Desa Sempayau yang ke-52. Acara penutupan Festival Adat dan Budaya menjadi momentum puncak dari serangkaian kegiatan yang telah digelar selama beberapa hari, Minggu (3/8/2025).
Festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menampilkan kekayaan tradisi lokal yang mencerminkan identitas masyarakat Desa Sempayau. Berbagai pertunjukan seni dan budaya, mulai dari tarian daerah, musik tradisional, hingga atraksi teatrikal, disuguhkan dengan semangat kebersamaan. Bazar UMKM yang ikut menyemarakkan acara juga menunjukkan geliat ekonomi lokal yang tumbuh seiring pelestarian budaya.
Ribuan warga tumpah ruah memadati lapangan sejak sore hari. Mereka datang tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai bagian dari perayaan budaya. Setiap elemen masyarakat turut berkontribusi menjaga kelangsungan warisan adat. Akulturasi budaya pun terlihat dalam kolaborasi pertunjukan yang menampilkan keragaman suku dan etnis di Desa Sempayau. Dari pertunjukan tari Dayak hingga nuansa Melayu dan Jawa, semua berpadu dalam harmoni budaya yang mencerminkan pluralisme lokal.
Kepala Desa Sempayau dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh warga. “Festival ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga wadah untuk mempererat tali persaudaraan serta memperkuat identitas budaya kita sebagai masyarakat Sempayau,” ujarnya.
Sejumlah tokoh masyarakat, perwakilan kecamatan, serta para perangkat desa turut hadir dalam acara tersebut. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya tugas generasi tua, tetapi merupakan tanggung jawab bersama.
Pemerintah Desa Sempayau berharap agar semangat cinta budaya dan kebersamaan yang terbangun dalam festival ini dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Budaya bukan hanya peninggalan masa lalu, tetapi sumber inspirasi masa depan.
Redaksi03
