KOTAWARINGIN TIMUR DESA NUSANTARA Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya untuk menjadikan koperasi merah putih sebagai penggerak utama ekonomi masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Strategi yang diterapkan mencakup penguatan tata kelola dan pendampingan berkelanjutan, dengan harapan koperasi mampu mendorong kemandirian ekonomi lokal.
Bupati Kotim, Halikinnor, menekankan bahwa koperasi merah putih tidak hanya berfungsi sebagai lembaga ekonomi, tetapi juga sebagai wadah memperkuat solidaritas, kebersamaan, dan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan pentingnya pengurus koperasi memiliki manajemen yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan anggota.
“Pengurus koperasi harus memiliki integritas dan komitmen kuat untuk menjadikan koperasi sebagai motor penggerak ekonomi lokal,” ujar Halikinnor.
Saat ini, tercatat sebanyak 185 koperasi merah putih di Kotim telah berbadan hukum dan memiliki akun microsite atau simkopdes. Angka ini mencerminkan partisipasi masyarakat yang semakin tinggi dalam membangun ekonomi berbasis desa.
“Ini menunjukkan semangat masyarakat untuk tumbuh mandiri melalui koperasi. Pemerintah daerah tentu akan terus memberikan dukungan agar koperasi semakin berkembang dan berdaya saing,” imbuh Halikinnor.
Pemerintah daerah berencana memperkuat kapasitas koperasi melalui pelatihan, pendampingan, dan sinergi lintas sektor. Halikinnor menegaskan bahwa koperasi merah putih tidak hanya ditujukan untuk bertahan, tetapi juga menjadi sumber ekonomi baru di pedesaan.
“Koperasi adalah salah satu cara kita membangun ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Karena itu, saya mengajak semua pihak untuk terus mendukung gerakan koperasi merah putih di Kotim,” tutupnya.
Redaksi01-Alfian
Desa Nusantara Jaringan Media Desa Nusantara