JAKARTA DESA NUSANTARA Setelah sukses menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih penghargaan Green Destination di Prancis, Desa Wisata Jatiluwih kini kembali menjadi sorotan. Desa yang telah diakui UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2012 itu resmi digandeng Bank Indonesia (BI) untuk mengembangkan konsep desa wisata berkelanjutan berbasis digital.
Kolaborasi ini bertujuan memperkuat sistem ekonomi lokal yang selaras dengan prinsip keberlanjutan, sekaligus memperluas akses digital bagi pelaku wisata dan masyarakat desa. Bank Indonesia memberikan penilaian khusus terhadap Desa Wisata Jatiluwih karena dinilai berhasil menjaga keseimbangan antara pelestarian alam, budaya, dan inovasi teknologi.
Digitalisasi yang diterapkan mencakup sistem pembayaran nontunai bagi wisatawan, promosi pariwisata berbasis aplikasi, hingga pengelolaan data kunjungan wisata untuk mendukung perencanaan ekonomi desa. Langkah ini diharapkan mampu memperkuat daya saing Jatiluwih di tingkat global serta menjadi role model bagi desa wisata lain di Indonesia.
Dengan dukungan BI, Jatiluwih akan mengintegrasikan sistem keuangan digital dan pengelolaan wisata ramah lingkungan dalam satu ekosistem terpadu. Inovasi ini bukan hanya meningkatkan efisiensi layanan wisata, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan tanpa mengorbankan nilai-nilai lokal.
Inisiatif ini menegaskan posisi Jatiluwih bukan sekadar destinasi wisata unggulan Bali, melainkan pionir dalam mewujudkan transformasi digital di sektor pariwisata berkelanjutan.
Redaksi01-Alfian