DESA Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, semakin menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan Agrowisata Sangkareang. Upaya tersebut ditandai dengan pelatihan irigasi tetes bagi anggota Taruna Tani Sangkareang yang digelar atas kolaborasi Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram dan Universitas 45 Mataram.
Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis budidaya, tetapi juga diarahkan untuk mendukung konsep pertanian terpadu berbasis wisata. Para peserta mendapat pemahaman mengenai keunggulan sistem irigasi tetes yang lebih efisien dalam penggunaan air, ramah lingkungan, serta mampu meningkatkan produktivitas tanaman.
Ketua tim pengabdian menegaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. “Desa Tetebatu Selatan memiliki potensi besar, bukan hanya sebagai sentra pertanian, tetapi juga destinasi wisata berbasis edukasi dan ekologi,” ujarnya.
Para anggota Taruna Tani tampak antusias mengikuti sesi praktik langsung di lahan percontohan. Dengan teknologi irigasi tetes, mereka diyakini dapat mengoptimalkan hasil pertanian sekaligus mendukung keberlanjutan Agrowisata Sangkareang sebagai daya tarik unggulan di Lombok Timur.
Kegiatan ini menjadi tonggak baru bagi sinergi antara perguruan tinggi dan desa dalam mengembangkan model agrowisata yang tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
Redaksi01-Alfian