TIM pengabdian masyarakat dari Institut Teknologi Bandung (ITB) melaksanakan kegiatan inovatif di Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat. Fokus kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan jantung melalui pengenalan alat deteksi denyut jantung sederhana berbasis teknologi.
Inisiatif ini lahir dari keprihatinan atas tingginya kasus penyakit jantung akibat rendahnya pemeriksaan kesehatan sejak dini. Tim Fisika ITB menghadirkan solusi berupa perangkat deteksi denyut jantung berbasis sensor infra merah non-invasif dan mikrokontroler sederhana. Alat ini dirancang agar mudah digunakan oleh masyarakat desa yang kerap mengalami keterbatasan akses fasilitas kesehatan.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Eng. Nur Asiah Aprianti, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah menghadirkan teknologi kesehatan yang murah, aman, dan praktis. “Kami ingin masyarakat bisa memeriksa kondisi jantungnya secara mandiri tanpa harus selalu bergantung pada fasilitas kesehatan yang jaraknya jauh,” katanya.
Persiapan kegiatan ini memakan waktu sekitar enam bulan, termasuk survei lapangan, proses perizinan, perancangan alat, hingga kalibrasi dan uji data. Tim juga memberikan edukasi kepada warga mengenai parameter kesehatan tubuh, khususnya fungsi jantung, agar masyarakat lebih memahami pentingnya deteksi dini.
Selama tiga hari pelaksanaan, masyarakat Desa Raharja diberikan kesempatan untuk mencoba langsung alat tersebut. Warga diajarkan cara mengoperasikan perangkat, membaca hasil pengukuran, serta pentingnya melakukan pengecekan kesehatan secara rutin.
Program ini mendapatkan dukungan dari Hibah Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Inovasi (PPMI) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 2025. Dukungan ini memungkinkan tim untuk tidak hanya mengembangkan perangkat, tetapi juga menguji efektivitasnya di lapangan.
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi pengembangan teknologi kesehatan murah yang ramah masyarakat pedesaan. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman lapangan bagi mahasiswa ITB dalam mengaplikasikan ilmu fisika untuk kepentingan sosial.
Redaksi01-Alfian