SEBANYAK 15 anggota Kelompok Haruan Borneo mengikuti pelatihan budidaya ikan air tawar yang menghadirkan narasumber dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPAT) Mandi Angin, Kalimantan Selatan.
Dalam kegiatan tersebut, dua tenaga ahli BPAT Mandi Angin, Busyairi dan Sarmani, memberikan materi mengenai teknik budidaya yang berkelanjutan, mulai dari pemilihan bibit, pengelolaan pakan, hingga strategi pencegahan penyakit ikan.
Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan kapasitas kelompok tani perikanan agar mampu mandiri dan meningkatkan produktivitas. Dengan bekal ilmu dari para praktisi berpengalaman, anggota kelompok diharapkan dapat mengelola kolam lebih efisien dan menghasilkan panen yang lebih baik.
Selain memperkuat keterampilan teknis, pelatihan juga menekankan pentingnya menjaga kualitas lingkungan agar budidaya tidak merusak ekosistem perairan. Edukasi mengenai penerapan teknologi sederhana dalam sistem kolam juga diperkenalkan untuk memudahkan para petani ikan dalam meningkatkan hasil produksi.
Kegiatan ini disambut antusias para peserta. Mereka menilai pelatihan semacam ini sangat bermanfaat, karena membuka wawasan baru serta memberikan solusi terhadap kendala yang selama ini dihadapi, khususnya terkait manajemen pakan dan kualitas air.
Ke depan, Kelompok Haruan Borneo menargetkan dapat memperluas skala budidaya sekaligus berkontribusi dalam memperkuat sektor perikanan air tawar di Kalimantan Selatan.
Redaksi01-Alfian