MOJOKERTO – Solidaritas dan kerukunan warga Desa Baureno, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, tampak begitu kuat dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia beberapa waktu lalu. Semangat kebersamaan ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat desa mampu menjaga kekompakan meskipun berasal dari latar belakang yang beragam.
Bagi Pemerintah Desa (Pemdes) Baureno, nilai solidaritas masyarakat merupakan fondasi penting dalam membangun desa. Sejumlah langkah pendekatan yang melibatkan partisipasi aktif warga terus dilakukan. Tujuannya agar pemerintah desa dan masyarakat dapat berjalan seiring dalam memajukan desa.
Kepala Desa Baureno, Abdori, menyampaikan bahwa membentuk masyarakat yang guyub dan rukun bukan perkara mudah, namun bisa diwujudkan melalui proses yang konsisten. ”Membentuk masyarakat yang guyub dan rukun ini kami lakukan sejak awal. Kami sosialisasikan terus nilai-nilai gotong royong dan toleransi kehidupan bermasyarakat,” ungkapnya.
Dengan semangat persatuan itu, pembangunan desa dapat berjalan dengan baik. Pemdes Baureno mengandalkan berbagai kegiatan untuk menyatukan visi masyarakat, mulai dari pertemuan rutin dengan lembaga desa, sarasehan bersama tokoh masyarakat, hingga penyelenggaraan kegiatan peringatan HUT RI setiap tahun.
Dampak dari kebersamaan ini juga terasa pada perkembangan sektor ekonomi lokal. Di tiga dusun yang ada di Desa Baureno, para pelaku UMKM mendapat perhatian dan pembinaan khusus. Sedikitnya lebih dari 25 pelaku UMKM telah didampingi agar usahanya semakin maju dan mandiri.
”Desa punya peran penting sebagai beranda pembangunan daerah. Karena akar yang menentukan berkembangnya sebuah daerah dimulai dari desa,” tandas Abdori.
Semangat gotong royong, pluralisme, dan solidaritas inilah yang menjadi kekuatan utama masyarakat Desa Baureno. Ke depan, pemerintah desa bertekad untuk terus menjaga kerukunan warga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang inklusif dan berkesinambungan.
Redaksi03