MASYARAKAT Desa Harjowinangun, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, kini merasakan langsung kehadiran layanan kesehatan dari dokter spesialis keliling atau Speling. Program ini menghadirkan dokter spesialis yang turun langsung ke desa, memberikan pemeriksaan gratis kepada masyarakat yang sulit mengakses layanan kesehatan di rumah sakit.
Kegiatan Speling yang digelar di aula Balai Desa Harjowinangun berlangsung penuh antusiasme. Sejak pagi, warga dari berbagai kalangan—mulai dari ibu rumah tangga, bapak-bapak, hingga anak-anak yang didampingi orang tuanya—berbondong-bondong datang untuk memanfaatkan layanan tersebut.
“Program ini sangat membantu kami, apalagi untuk warga desa yang biasanya jauh dari rumah sakit besar. Dengan adanya dokter spesialis keliling, kami bisa mendapatkan pemeriksaan langsung tanpa harus keluar biaya transportasi,” ujar Siti Rohmah (39), warga Harjowinangun yang ikut serta dalam pemeriksaan kesehatan.
Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menegaskan bahwa Speling merupakan salah satu wujud komitmen dalam kunjungan pembelajaran pengembangan desa. Layanan ini dirancang agar kesenjangan akses kesehatan di daerah pedesaan dapat berkurang.
Selain pemeriksaan umum, beberapa dokter spesialis juga memberikan edukasi tentang pola hidup sehat, pencegahan penyakit kronis, hingga pentingnya gizi seimbang bagi anak-anak. Kegiatan tersebut tak hanya memberi manfaat kesehatan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas hidup.
Kepala Desa Harjowinangun menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan tim medis yang telah menghadirkan Speling di desanya. “Semoga program ini bisa rutin dilakukan, karena sangat bermanfaat bagi masyarakat desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani,” katanya.
Program Speling di Harjowinangun menjadi bukti nyata bahwa layanan kesehatan berkualitas kini bisa menjangkau pedesaan. Langkah ini sekaligus menegaskan bahwa pengembangan desa tidak hanya soal infrastruktur, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui kesehatan.
Redaksi01-alfian