Kolaborasi Perguruan Tinggi Wujudkan Desa Ramah Anak dan Perempuan

SEMARANG – Upaya mewujudkan desa yang aman, ramah, dan layak bagi anak-anak terus diperkuat oleh tim kolaborasi Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang (UPGRIS) dan Universitas Ngudi Waluyo (UNW) Ungaran. Memasuki tahun ketiga, program Pengabdian kepada Masyarakat skema Pemberdayaan Wilayah (PPW) kembali digelar di Desa Jatijajar, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, dengan fokus baru pada penguatan kapasitas kelembagaan perempuan di wilayah rentan kekerasan.

Program ini dibiayai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemendiktiristek dan secara resmi diluncurkan pada Rabu (6/8/2025) di Balai Desa Jatijajar oleh Ketua LPPM UPGRIS, Prof. Wiyaka, M.Pd.

Ketua tim pengabdi, Dr. Iin Purnamasari, menjelaskan bahwa sejak tahun 2023, pihaknya telah mendampingi lembaga perempuan seperti TP PKK dan Paguyuban Tegalrejo agar mampu menjadi motor penggerak perubahan sosial, terutama dalam menciptakan lingkungan aman dan ramah anak.

“Selama tiga tahun ini kami konsisten memperkuat lembaga-lembaga perempuan seperti TP PKK dan Paguyuban Tegalrejo, agar mampu menjadi penggerak perubahan sosial di masyarakat, terutama dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak,” tutur Iin.

Tahun ini, mitra sasaran difokuskan pada TP PKK Pokja 4 dan Paguyuban Tegalrejo. Program diawali dengan pelatihan diversifikasi pangan berbahan lokal, yakni produk olahan tinggi protein bernama Ssavamie Jatijajar, berbahan dasar singkong dan ikan wader. Produk ini merupakan kelanjutan dari inovasi beras analog tahun sebelumnya dan kini dikembangkan sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bergizi untuk anak-anak desa.

Selain pelatihan produksi, dilakukan juga diskusi kelompok terfokus (Focus Group Discussion) yang melibatkan Paguyuban Tegalrejo, perangkat desa, Dinas Sosial, BAPPERIDA, dan Dinas Kesehatan. FGD membahas program tata sosial di kawasan rentan kekerasan, termasuk sosialisasi aturan tinggal bagi pendatang, penertiban lansia tanpa keluarga melalui Bank Data, serta edukasi parenting bagi orang tua asuh anak putus sekolah.

“Kami ingin perubahan tidak hanya berhenti di dapur, tetapi sampai ke struktur sosial dan pola pikir masyarakat. Perempuan harus punya ruang untuk bersuara dan beraksi,” tambah Iin.

Untuk mendukung hilirisasi produk, tim menyerahkan Teknologi Tepat Guna (TTG) seperti mesin cetak mi, oven gas, mixer standing, dan alat pengemasan kepada mitra TP PKK Pokja 4. Pelatihan lanjutan pun diberikan dengan komposisi 70% praktik dan 30% teori, agar kelompok perempuan desa mampu memproduksi sekaligus memasarkan produk mereka secara mandiri, minimal di tingkat lokal.

Sementara itu, Paguyuban Tegalrejo juga mendapatkan pendampingan sosial agar mampu menjadi pelopor tata sosial yang adil dan inklusif, terutama di lingkungan dengan tingkat kerentanan sosial tinggi.

Ketua LPPM UPGRIS, Prof. Wiyaka, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi terhadap konsistensi tim pengabdi yang telah hadir tiga tahun berturut-turut di Desa Jatijajar.

“Ini adalah contoh konkret dari semangat Kampus Berdampak. Kami bangga karena program ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan dikelola secara akuntabel,” ujar Wiyaka.

Ia berharap meskipun masa program telah selesai, para mitra tetap melanjutkan inovasi dan memperluas manfaat ke wilayah-wilayah lain di Kabupaten Semarang.

Program PPW tahun ketiga ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi perguruan tinggi dengan pemerintah daerah mampu menghasilkan solusi kontekstual dalam menjawab tantangan sosial, khususnya dalam membangun desa yang inklusif, aman, dan ramah anak.

Redaksi03

About adminfahmi

Check Also

Mojosari Pintar, Perpustakaan Desa Berprestasi Tingkat Jatim

DI TENGAH geliat pembangunan desa berbasis digital dan ekonomi kreatif, sebuah simpul kebudayaan tumbuh subur …

Pelatihan AI Tingkatkan Literasi Digital di Desa Kromong Jombang

JOMBANG – Desa Kromong, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, menjadi lokasi pelatihan penulisan berita berbasis kecerdasan …

Mahasiswa UB Edukasi Warga Kabupaten Malang Lewat Program Kesehatan di Desa Sumbersekar

MALANG – Mahasiswa Universitas Brawijaya dari Kelompok 3 PKM Social In Care (SIA) Fakultas Ekonomi …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *