CIAMIS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan yang ditempatkan di Desa Kertayasa, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, melaksanakan kunjungan lapangan ke lima pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal sebagai bagian dari program Sistem Informasi dan Dokumentasi Desa (SIDARA), Selasa (5/8/2025).
Program ini bertujuan untuk mendukung promosi dan digitalisasi UMKM melalui pembuatan Google Maps lokasi usaha, desain logo, serta banner usaha bagi pelaku UMKM yang membutuhkan. Kegiatan ini berlangsung di sejumlah dusun yang ada di Desa Kertayasa, yakni Dusun Singgugu, Dusun Cibariwal, Dusun Cilulumpang, dan Dusun Mekarmulya.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN tidak hanya melakukan observasi dan wawancara langsung dengan para pelaku usaha, tetapi juga ikut terlibat langsung dalam proses produksi, mulai dari pengolahan bahan hingga tahap distribusi. Pendekatan partisipatif ini diharapkan dapat menghasilkan pemetaan kebutuhan UMKM secara lebih komprehensif.
Salah satu UMKM yang menjadi fokus adalah usaha makanan ringan khas Desa Kertayasa, seperti Combring dan Kripca, yang memanfaatkan singkong sebagai bahan dasar. Beberapa usaha tersebut telah berdiri selama lebih dari 10 tahun dan memiliki kapasitas produksi mencapai satu kuintal per minggu. Produk-produk ini tidak hanya menjadi ciri khas desa, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara lebih luas melalui branding yang tepat.
Muhammad Divka Pauji, selaku koordinator kegiatan, menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal untuk memahami potensi dan tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM. “Melalui kunjungan ini, kami ingin mengetahui langsung bagaimana proses produksi dan distribusi yang dilakukan oleh UMKM lokal. Selanjutnya, kami akan membantu pembuatan logo dan banner usaha sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Respon positif datang dari pelaku UMKM setempat. Salah satunya adalah Pa Aan, yang menyambut baik keterlibatan mahasiswa. “Kami sangat mendukung program mahasiswa KKN ini. Kami harap pelaku usaha lokal bisa berkembang lebih maju dan mampu bersaing,” tuturnya.
Langkah mahasiswa KKN ini mencerminkan sinergi antara pendidikan tinggi dan pemberdayaan masyarakat. Melalui program SIDARA, mahasiswa tidak hanya memberikan pendampingan teknis, tetapi juga mendorong pelaku usaha untuk memanfaatkan teknologi digital dalam memasarkan produk mereka.
Dengan dukungan dan kolaborasi dari semua pihak, UMKM Desa Kertayasa kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan memperluas jangkauan pasarnya. Harapannya, inisiatif ini dapat menjadi titik awal penguatan ekonomi desa berbasis potensi lokal dan teknologi informasi.
Redaksi03